Yulia Cahya Blog

NICE TO BE IMPORTANT, BUT MORE IMPORTANT TO BE NICE

Banyak Buruh Migran Indonesia (BMI) mengalami Hubungan Jarak Jauh atau Long Distance Relationship (LDR). Mereka terpaksa terpisah jarak, ruang, dan waktu dengan orang-orang yang mereka sayangi.
Bagi sebagian orang, mungkin LDR adalah biasa dan tak menjadi beban. Namun, sebagian orang lainnya merasakan bahwa LDR adalah sebuah perjuangan yang sangat sulit.

Dalam beberapa kasus, jarang ada pasangan yang mampu bertahan dalam hubungan jarak jauh, meskipun dengan perkembangan teknologi secanggih sekarang ini. Hubungan jarak jauh memang butuh komitmen dan kepercayaan tinggi dari masing-masing pasangan.
Sifat dasar manusia yang gampang bosan, suntuk, dan was-was terkadang membuat hubungan jarak jauh kandas di tengah jalan.

Aku sendiri pernah menjalani LDR. Aku bekerja di Hong Kong, sedangkan suami di Korea. Banyak sekali masalah yang timbul ketika aku tak bisa mengontrol diri dan emosi.
Cemburu juga jadi salah satu penyebabnya. Akhirnya lama-kelamaan aku menyadari, jika terus-menerus seperti itu, tak akan pernah membawa kebaikan.

Jika diamati, intinya sebenarnya cinta jarak jauh adalah kepercayaan. Kalau tidak ada kepercayaan terhadap pasangannya, maka otomatis sulit mempertahankan hubungan itu.
Selain kepercayaan, kesabaran juga sangat penting dalam LDR. Jika pasangan LDR tidak sabar, tidak bisa mengontrol diri dan emosi, jadinya tidak baik.

Nilai positif yang bisa kuambil dari LDR adalah harus lebih mandiri sehingga menjadi wanita yang tidak tergantung kepada lelaki.
Sisi negatifnya, kadang aku merasa iri melihat pasangan lain. Syukuri apa yang ada. Aku yakin, LDR akan berakhir bahagia jika bisa bertahan. (Yulia Cahyaningrum/ddhongkong.org).*



Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://yuliacahya2012.blogspot.com/2013/06/banyak-buruh-migran-indonesia-bmi.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

Belum ada komentar untuk " "

Post a Comment