Home » Semua post berkategori puisiku
Showing posts with label puisiku. Show all posts
Showing posts with label puisiku. Show all posts
Kaulah Inspirasiku (Puisi Untuk Pak Ci)
Lelaki bermata sipit berjiwa super spirit
Tak kenal lelah dalam berupaya
Penindas kesusahan dan keterbelakangan
Pengejar mimpi ciptakan jutaan jutawan
Kau terus berjalan
Meski raga dimakan usia
Kau terus berlari
Bersama jiwa pemuda pahlawan revolusi
Kaulah inspirasiku
Pemilik nama lahir Tjie Tjin Hoan
Anak dari Tjie Siem Poe
Yang ditangkap oleh pasukan tak dikenal
Karna dituduh mata-mata penjajah bangsa
Pak Ci.... Kau bukakan selembar kehidupan baru
Untukku....
Kau goreskan tinta emas penuh makna
Untukku...
Kaulah pengantar luasnya pengetahuanku
Andai aku bisa, Pak Ci...
Kan kubalas segala pengorbananmu,
Akan kupersembahkan mentari
Seterang kilauanmu
Setulus jasamu
Sebijak nasehatmu.
Dilematika Anak Dan Ibu BMI
Disepertiga malam yang suci
Tak hentinya kusebut kedua nama itu
Shanty….
Alif….
Betapa ibu sangat rindu
Rindu yang tak terbendung
Terpejam aku setiap teringat
Menimang mereka semasa kecil
Tangis nakal mereka,
Senyum manis tanpa dosa
Betapa bahagianya dahulu
Saat masih bersama
Sesak dada ini
Menelan ludahpun tak sanggup
Hanya air mata
Yang berkucuran tiada henti
Maafkan ibu sayang…
Maaf atas pilihan yang ibu ambil
Tapi sayang,
Ini semua untuk kalian
Hingga ibu menjadi buruh migran
Ya Allah, Illahi Rabbi
Kuatkanlah hati dan diri ini
Menjaga rindu untuk buah hati
Hati pecah berkeping-keping
Tersiksa batin yang teramat
Kata mereka,
Bidadari kecilku yang polos
Bidadariku yang sangat manis
Sekarang suka membangkang
Bergaul dengan anak punk
Tak pedulikan norma dan asusila
Kau bilang, “Aku kesepian, bu
Tak ada yang memperhatikan aku
Tak ada yang menyayangi aku
Ayah sibuk bekerja di ladang
Bunda sibuk mengurus Alif
Lalu ibu berada jauh di sana.”
Hati bagai tersambar petir
Hancur luluh lantah
Rata dengan tanah
Kuremas sajadah bergambar Ka’bah
Basah tersiram air mata
Berkali-kali kulafadzkan istighfar
Melantunkan doa sepenuh hati
Berharap tangan-tangan langit menerima
Ampun dan sujudku disepertiga malam nan suci
Rindu
Ketika jari menggoreskan pena
Betapa hatiku sarat dengan rindumu
Berada jauh darimu membuatku mengerti
Arti sebuah rindu yang membelenggu kalbu
Tak bisa lagi aku berpaling
Tak bisa lagi aku mendua
Jiwa dan raga terisi cinta suci
Cinta yang berikrar atas nama Allah
Rindu yang tiada jua kutahan geloranya
Kadang tersasar oleh karena mabuk kerinduan
Janganlah sangsi akan cintaku
Telah kubangun benteng kokoh dan tinggi
Agar cintamu tak terlepas dari sempadan hati
Cinta dan rindumu adalah menjadi
teman paling setia dalam hidupku
Walau saat dirimu tiada disisiku.
Walau saat dirimu tiada disisiku.
Kekuatan Dalam Doa
Lalu aku bersimpuh di atas sajadah doa,
Mengemis harapan dan kekuatan,
Dari Rabb yang menulis takdir kehidupan.
Kubiarkan mulut-mulut mencaci,
Kubiarkan mulut-mulut memaki,
Mengalir laksana air bah yang tak terhalang.
Lalu aku hanya bisa diam,
Diam dalam kekuatan doa,
Karena aku percaya,
Dia Maha Mengabulkan.
Man Jadda Wajada
di setiap nafasku
di dalam detak jantung
tak pernah aku meragu
hanya Engkau yang dihatiku
berlelah-lelah dahulu
bersenang-senang kemudian
tiada suatu yang besar
tanpa perjuangan yang hebat
man jadda wajada,man jadda wajada
man jadda wajada,man jadda wajada
air yang mengalir jernih
tak akan keruh menggenang
jangan surutkan langkah
yakin dan penuh ketulusan
man jadda wajada,man jadda wa jada
man jadda wajada,man jadda wajada
siapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil
siapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil
malam berteman bintang
siang sang matahari
takkan ku patah arang
hadapi semua rintangan
man jadda wa jada
man jadda wajada
siapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil
siapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil
MAN JADDA WAJADA
di dalam detak jantung
tak pernah aku meragu
hanya Engkau yang dihatiku
berlelah-lelah dahulu
bersenang-senang kemudian
tiada suatu yang besar
tanpa perjuangan yang hebat
man jadda wajada,man jadda wajada
man jadda wajada,man jadda wajada
air yang mengalir jernih
tak akan keruh menggenang
jangan surutkan langkah
yakin dan penuh ketulusan
man jadda wajada,man jadda wa jada
man jadda wajada,man jadda wajada
siapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil
siapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil
malam berteman bintang
siang sang matahari
takkan ku patah arang
hadapi semua rintangan
man jadda wa jada
man jadda wajada
siapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil
siapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil
MAN JADDA WAJADA
Subscribe to:
Comments (Atom)





