Yulia Cahya Blog

NICE TO BE IMPORTANT, BUT MORE IMPORTANT TO BE NICE

Showing posts with label coretanku. Show all posts
Showing posts with label coretanku. Show all posts

Just Be Simple


                                                                       
           
Hari Minggu, seperti biasanya aku memanfaatkan waktu untuk menikmati weekend di Hong Kong. Jam 06.30 am aku telah bangun dan beres-beres rumah sebentar. Ini rutin saya lakukan meskipun pada hari libur kerja. Satu jam setelah itu, saya masuk kamar lagi. Membuka lemari pakaian dan memilih-memilah baju yang akan aku kenakan nanti. Sempat bingung juga sih, mau pakai baju apa. Mataku sudah tertuju pada selapis baju yang cantik, tapi sayangnya aku tidak mempunyai kerudung yang pas.
            Terpaksa, untuk baju yang itu saya kesampingkan dulu. Setengah jam memilih tapi belum juga menemukan baju yang cocok. Tiba-tiba aku teringat dengan sepasang baju couple warna biru yang baru aku beli kemarin.             Rencananya baju itu akan aku pakai ketika suamiku dating ke Hong Kong. Biar matching, seirama, sehati, seiya sekata… He he he…
            Baju ini aku beli pada seorang teman reseller di Hong Kong . Harganya HKD 185. Warnanya biru bermotif cantik. Pada lengannya bisa dipanjangkan dan bisa juga dipendekkan.         Bahannya berasal dari kain katun yang nyaman dan adem dipakai. Juga cepat menyerap keringat di badan.
            Untuk jilbabnya, aku memilih jilbab polos warna biru langit. Jilbab ini aku beli di Toko Malaysia, Wan Chai, Hong Kong, produk dari Malaysia juga. Harganya HKD 30. Bahannya enak dipakai, simple. Pastinya, jilbab ini besar dan bisa menutup aurat wanita.
            Aku memakai sandal merk Teva yang aku beli di Hong Kong. Untuk tempat dan harganya, aku lupa. Karena aku beli beberapa tahun yang lalu, tapi Alhamdulillah masih bagus dan nyaman dipakai.
Bros yang aku pakai ini adalah hadiah lebaran dari teman kelompok belajar. heheheh 
Dari tadi kok rasanya hadiah semua ya?? he he he
            Ada lagi nih. Cincin yang aku pakai dijari manis sebelah kiri. Cincin itu adalah pemberian dari bossku ketika dia berlibur ke Macau. Bahannya dari perak, lalu seperti ada batu jadenya warna biru tua dan gambar ikan lumba-lumba warna emas. Walaupun sudah sering aku pakai, tapi masih tetap cantik dan indah. Untuk harganya, saya tidak tahu, karena ini adalah pemberian si Boss. Alhamdulillah… he he he.
Sedangkan cincin emas yang aku pakai di jari manis tangan kanan adalah cincin pernikahan.
            Tulisan kali ini hanyalah untuk iseng-iseng saja. Karena aku masih belum bisa fokus untuk menentukan tema yang tepat untuk blog ini. Jadinya ya blog gado-gado. He he he  Mohon maaf ya jika ada perkataan yang kurang berkenan di hati pembaca.
            Kritik dan saran sangat saya tunggu. Thank you guys….                                                                 

Puasa Jatuh Pada 10 Juli 2013

"Dengan demikian, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahiim, kami tetapkan 1 Ramadan 1434 H adalah bertepatan dengan hari Rabu 10 Juli 2013," ujar Menteri Agama Suryadarma Ali dalam sidang isbat di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Senin (8/7/2013).

Alhamdulillah, setelah beberapa hari bingung perihal waktu puasa, sekarang sudah lega rasanya. Puasa tahun ini jatuh pada Rabu (10/7). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, salat tarawih, peringatan turunnya Alquran, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca Alquran dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri.

 Esok adalah harapan..
sekarang adalah pengalaman..
kemarin adalah kenangan..yang tak luput dari kekhilafa..
marhaban ya ramadhan...........
mohon maaf lahir dan batin
Semoga RAMADHAN kali ini lebih baik dari RAMADHAN tahun lalu..
amin….


                          Hati tidak sebening XL & secerah MENTARI.
                          Banyak khilaf yg buat FREN kecewa,
                          Tapi kuminta SIMPATImu untuk BEBASkan diri
                          dari ROAMING dosa selama hidup.
                          Karena kita harus FLEXIbel untuk menerima pemberianNYA.
                          Ijinkan aku untuk MENGISI ULANG Maaf dariku ini.
                          MARHABAN YAA RAMADHAN.

mari kita mendownload pahala sebanyak2nya,
mumpung Allah SWT menyediakan acces Speedy dibulan yang suci ini,
open port maaf, di gateway ramadhan,
marhaban ya ramadhan

                          Jika hati ini seringkali jengkel,
                          Jadikan ia jernih sejernih XL,
                          Jika hati ini seringkali iri,
                          Jadikan ia cerah secerah MENTARI,
                          Jika hati ini seringkali dendam
                          Jadikan ia penuh kemesraan FREN
                          Jika hati ini seringkali dengki
                          Jadikan ia penuh SIMPATI
                          Bebaskan Diri dari ROAMING dosa,
                          Raihlah HOKI
                          Raihlah JEMPOL dari IllahiNYA..
                         Ahlan Wa Sahlan Wa Marhaban Ya Ramadhan ^_^

Jika semua HARTA adalah RACUN maka ZAKAT-lah penawarnya,
Jika seluruh UMUR adalah DOSA maka TAQWA & TOBAT lah obatnya,
Jika seluruh BULAN adalah NODA maka RAMADHAN lah pemutihnya,
MOHON MAAF LAHIR & BATHIN,
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA.

Antara Aku, Lopan, Dan Keluarganya

Tak terasa dua tahun lebih aku bekerja dengan majikanku di daerah Shek Tong Tsui. Di sana aku mendapat tugas untuk merawat seorang anak, namanya James. Selain itu tugasku juga bersih-bersih rumah, mencuci, memasak, dan lain-lain. Dalam satu rumah terdiri dari enam orang termasuk aku. Ada Bho-bho, Kung-kung, Thai-thai, Yi-yi (adik perempuan thai-thai) dan James. Masih ada Ghofu (adik laki-laki thai-thai) dan istrinya, Ghamo.

Thai-thai adalah pekerja keras dan mandiri. Dia sangat bertanggung jawab atas pekerjaannya. Segala sesuatu yang bisa dia kerjakan, dia kerjakan sendiri meski tahu bahwa kungyannya (saya) sedang free alias nganggur. Dia tidak pernah memarahiku atas kesalahan yang kuperbuat. Hak-hakku selalu aku dapatkan tanpa pengecualian.

James adalah anak (laki-laki) Thai-thai semata wayang. Aku sangat menyayanginya seperti anak kandungku sendiri. Begitu pula dengan James. Dia juga sangat menyayangiku. Buktinya, ketika aku akan mengambil cuti tahunanku ke Indonesia, dia menangis, tak mau aku tinggalkan. Sehingga aku harus sembunyi-sembunyi untuk menuju bandara. Ketika aku di Indonesiapun, dia selalu menanyakan kembalinya aku ke Hong Kong.

Bho-bho, Kung-kung, Ghofu, Ghamo, dan Yi-yi juga sangat baik kepadaku. Intinya, aku sangat bahagia dan merasa menjadi bagian dari kehidupan meraka. Mereka tidak pernah membedakan aku dalam semua hal.

Aku paling dekat dengan Bho-bho. Mungkin karena setiap hari aku yang selalu menemaninya. bho-bho adalah warga China yang telah menetap di hong Kong beberapa puluh tahun yang lalu.  Dia memiliki sifat yang keras, sangat suka berbicara lantang dan memekakkan telinga, suka ngambek nggak mau minum obat. Tapi aslinya dia adalah Bho-bho yang sangat baik hati.

Dia selalu memujiku di depan Thai-thai dan teman-temannya. Padahal aku sering sekali membuat kesalahan. Suatu hari ketika aku sangat sedih hati. Bho-bho yang aslinya bersifat keras, menjadi lembut dan perhatian. Dia berusaha menghiburku dengan senda gurau yang tak ada habisnya. Dia juga memasak makanan untukku agar aku mau makan.

Tak hanya kepadaku saja, dia juga sangat baik kepada teman-temanku. Saat hari libur, dia selalu membawakan jajanan, buah-buahan dan menyuruhku untuk berbagi dengan teman-teman lain. Ketika ada temanku yang sakit, dia juga ikut mengulurkan tangan membantunya.

Kung-kungpun tak kalah baik. Dialah orang pertama yang sangat cemas dan perhatian ketika aku sakit. Meskipun malam dan cuaca buruk, dia rela ke luar mencarikan aku obat.

Sebuah kalimat yang pantas untuk mereka. "They are the best boss who ever i have."

Belajar Fotografi Lewat Facebook

Facebook adalah jejaringan sosial tempat kita bisa berkomunikasi dengan semua orang di seluruh belahan dunia. Seringnya kita mendengar kasus kejahatan di Facebook, sehingga hal itu membuat kita takut, bahkan trauma untuk berfacebook ria.
Saya akan berbagi salah satu manfaat facebookan, yaitu untuk berbagi pengalaman dan ilmu.
Waktu itu, saya memberikan komentar pada sebuah foto yang di-upload oleh teman Facebookku. Saya sempat memuji gambar hasil pemotretannya itu, karena memang gambar itu patut diacungi jempol. Langsung saja, tanpa basa-basi, saya mengutarakan niat dan tujuanku untuk belajar fotografi dengannya, walau hanya lewat dumay.
Namanya Asri Wawan Swandy, Warga Negara Indonesia (WNI) yang berasal dari Makassar. Saat ini dia bekerja sebagai teknisi perangkat satelit di Stasiun Bumi Telkom Indonesia di Papua. Fotografer hanyalah pekerjaan part timenya.
Menurutnya, fotografi adalah seni, yaitu sebuah mahakarya yang sangat dahsyat. Karya itu dating dari hati dan diapplikasikan ke dalam sebuah media foto. Dengan demikian, secara tidak langsung, pemotret telah bercerita lewat fotonya tersebut.
Dia menyarankan jika hendak mengambil gambar, sebaiknya survei dulu, sejenak berinspirasi, mencari tema yang unik, dan menarik menurut diri kita sendiri. Maka, akan menghasilkan gambar yang ba

ik dan berkualitas.
Untuk mempercantik gambar hasil pemotretan, maka kadang-kadang juga perlu editing foto. Tapi kalau dari gambar oroginalnya sudah keren dan mantap, maka tidak perlu lagi menggunakan editan. Ibaratnya sebuah makanan, jika dalam makanan tersebut terlalu banyak garam, maka rasanya pun tidak enak.
Agar menghasilkan gambar yang baik, usahakan kita menggunakan tripot (tiang pengganjal kamera), agar tidak ada getaran. Yang dimaksud getaran dalam hal ini adalah kamera goyang saat mengambil gambar, sehingga hasilnya pun tidak bagus. Harus memperhatikan situasi dan kondisi, mengambil posisi, serta pemotret harus tahu tema yang tepat.

Prihatin Dengan Tempat Tinggal BMI Yang Stay Out

Hari Mingguku biasanya kuisi dengan belajar di Masjid Ammar dan meliput diberbagai acara BMI Hong Kong. Namun, tidak dengan Minggu 16 Desember 2012. Kebetulan, kelas komputer dan bahasa Inggris Halaqoh Ahad yang biasa kuikiti, diliburkan karena sedang ada event.
Jadi, waktu untuk meliput berita lebih banyak. Namun, tak pernah kusangka, ada laporan dari salah satu teman sekelasku, bahwa adiknya sedang ada masalah dengan majikan dan agen.
Hatiku terpanggil untuk membantunya. Aku membawanya ke kantor Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK), di Man Man Mansion Jardine Bazaar No. 45 Lt. 14 Causeway Bay, untuk menangani masalahnya. Setelah mendapatkan pengarahan, sekitar jam empat sore, aku mengantarkannya pergi ke tempat kos-kosan, tempat dia bermalam ketika dia diusir majikannya.
Dari situ aku tahu, Buruh Migran Indonesia (BMI) Hong Kong yang memilih untuk Stay Out (SO) atau tinggal di luar rumah majikan itu memiliki tempat tinggal yang memprihatinkan.
Letak kos-kosan itu berada di kawasan Causeway Bay. Ketika pintu lantai 5F itu terbuka, tampaklah sebuah rumah yang dipetak-petak menjadi beberapa kamar. Keadaannya sangat sumpek dan pengap. Barang-barang tak dirawat dengan rapi, berserakan di lantai.
Bahkan, ketika aku masuk ke kamar tidur, terlihat beberapa hewan “ketinggi” dan kecoa. Ya Allah, dalam batinku, aku merasa sangat prihatin atas keadaan itu.
Dari penuturannya, kos-kosan itu dihuni oleh BMI Hong Kong yang tidak hanya stay out, tapi juga over stay  dan permanen resident. Pekerjaan mereka pun bermacam-macam, ada yang melakukan pekerjaan halal, ada juga yang melakukan pekerjaan haram.
Spontan, air mataku mengalir. Entah mengapa, aku seperti ikut merasakan beban mereka. Aku tahu, di balik kuatnya suara mereka, pasti batinnya tersiksa. Mereka juga tidak ingin melakukan hal itu.
Dengan adanya hal ini, semoga tidak ada lagi BMI Hong Kong yang memilih untuk Stay Out, meski gajinya berlipat-lipat dibandingkan dengan BMI yang tinggal di rumah majikan. Banyak sekali ancaman yang ada di luar sana. Selama masih bisa mencari tempat yang aman di rumah majikan, kenapa harus Stay Out?

Hindari Kerja Part Time Saat Libur

Semua Buruh Migran Indonesia (BMI) itu berhak atas hari libur, sekurang-kurangnya adalah 24 jam dalam seminggu. Di hari libur ini, BMI “bebas” melakukan apa pun. Ada yang berduyun-duyun mendatangi majelis ilmu, ada yang sekadar duduk-duduk di tempat-tempat rekreasi, ada yang shopping, ada yang ikut seminar, dan masih banyak lagi, termasuk ada yang “nekad” mengisi hari liburnya dengan berjualan.
Berjualan? Bukankan berjualan itu melanggar peraturan? Jawabannya adalah “ya, memang benar sekali melanggar aturan. BMI hanya boleh bekerja pada alamat yang tertera di green contract. Selain itu, “tidak boleh” atau dilarang.
Namun, banyak sekali BMI yang menyalahi aturan itu. Akibatnya, mereka harus berurusan dengan pihak berwajib. Mau tidak mau, BMI tersebut harus menanggung akibatnya. Bisa dipenjara, didenda, bahkan bisa sampai di-black list dan dipulangkan ke Indonesia.
Kalau sudah begitu, tentu BMI sendiri yang rugi. Kehilangan pekerjaan, nama baik tercemar, dan tidak bisa lagi ke “surga dunianya” BMI ini.
Minngu (2/12), di kawasan Victoria Park, Hong Kong, saya memilih menu makanan Indonesia. Dari pojok Victori hingga ke tengah-tengahnya, berkeliling hingga menemukan menu favorit. Langsung saja saya memesannya, dan tidak lupa untuk meminta extra sambel.
Tiba-tiba dari arah yang berlawanan, datang seorang BMI berkata dengan pelan, “Mbak, awas Mbak, ada Pak De…!” Pak De adalah sebutan BMI untuk polisi Hong Kong.
Seketika penjual (BMI) dengan cepat mengemasi barang-barangnya. Setelah itu, tepat di belakangku, beberapa lelaki berkewarganegaraan Hong Kong berjalan dengan cepat, dan berhenti di sampingku. Ternyata mereka adalah polisi Hong Kong yang sedang menyamar.
Beruntung sekali, penjual yang aku beli nasinya tadi, barang dagangannya telah terkemas rapi. Tapi tidak dengan penjual yang berada di sampingku. Sebut saja, Eni.
Pak De telah menangkapnya dengan barang bukti koper yang berisi barang dagangan, seperti nasi dan lauk-pauk. Pak De juga menyita kompor, panci, dan barang lainnya.
Eni pun akhirnya dibawa ke kantor polisi. Dengan wajah pucat dan rasa pilu, dia hanya bisa pasrah.
Pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa tersebut adalah, janganlah kita menyalahi kontrak kerja kita. Hindari part time dan lain-lainnya. Karena kita hanya diperbolehkan untuk bekerja pada alamat yang tertera dalam green kontrak.
Kerja di negara orang cari aman dan cari manfaatnya. Semua rezeki itu sudah diatur oleh Yang Mahakuasa. Kita jangan khawatir, tetap bersyukur, karena jika kita bersyukur, maka Dia akan melipat gandakan rezeki kita.
Juga manfaatkan hari libur dengan sebaik-baiknya. Menuntut ilmu adalah pilihan yang terbaik. Banyak sekali  lembaga yang menyediakan berbagai macam kursus, pelatihan kewirausahaan, dan masih banyak lainnya.
Mari kita  ingatkan teman-teman kita  yang nekad mencari part time, agar menghentikan hal itu. Terlebih lagi bagi BMI yang nekad jualan.
Lihat saja di “kampung Jawa”, Victoria sana, banyak sekali sampah berceceran akibat hal itu. Warga Hong Kong pun akhirnya merasa kesal akibat sampah yang berserakan tadi.
Yuk, sama-sama berbenah diri, manfaatkan waktu libur dengan hal positive, dan hindari part time.
Kenakalan PPTKIS Makin Merajalela!

Kenakalan PPTKIS Makin Merajalela!

Kenakalan PPTKIS Makin Merajalela!

Menurut UU No. 39 tahun 2004, proses penempatan TKI harus melalui Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) sebelum ditempatkan ke negara tujuan. Di PPTKIS inilah proses perekrutan dan pelatihan kerja dilakukan.
Calon TKI berhak memperoleh pengetahuan atau keterampilan dasar. Namun, kenyataannya banyak PPTKIS yang tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Dengan tidak merasa bersalah, mereka bermain curang, mempermainkan TKI dan memakan hasil keringatnya.
Seminggu yang lalu, ada pengaduan dari Yuli (bukan nama sebenarnya). Dia baru bekerja satu bulan dengan majikannya di Hong Kong. Dia bercerita, pada Juli 2012 dia menandatangani kontrak kerja dengan keterangan dia akan mendapatkan gaji HK$3740 per bulan dengan potongan enam bulan.
Selama enam bulan itu dia harus membayar agen sebesar HK$2543. Selain itu, dia juga dikenai biaya lain (tidak jelas) sebesar HK$821 selama tujuh bulan yang harus dikirimkan ke rekening bank.
Ketika ditanya persoalan “biaya lain”, dia mengaku tidak tahu. Pra keberangkatannya ke Hong Kong, dia melalui PT GS yang berada di daerah Malang.
Jika dilihat KEPMEN 98/2012 tentang biaya penempatan, PPTKIS ini tidak benar-benar menerapkannya. Berdasarkan KEPMEN 98/2012, tanggal 24 Mei 2012, pemerintah Indonesia melalui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengeluarkan peraturan baru tentang besarnya dan komponen biaya penempatan bagi calon TKI Domestik Hong Kong.
TKI tidak perlu lagi membayar biaya penempatan HK$21.000. Tapi hanya dikenakan sebesar HK$13.436 atau sekitar 4,5 bulan untuk bisa bekerja di Hong Kong.
Dalam kasus ini sangat jelas bahwa kenakalan PPTKIS masih merajalela. Bayangkan saja, jika setiap TKI yang melalui proses ke Hong Kong di PT GS harus menerima enam bulan potongan gaji. Padahal, sebenarnya hanyalah 4,5 bulan (6 bulan – 4,5 bulan = 1,5 bulan gaji). Masih ditambah dengan biaya lain (HK$821).
Maka berapa banyak keuntungan kotor yang didapat oleh PT tersebut jika dikalikan dengan banyaknya TKI yang proses ke negara Hong Kong?
Sungguh sangat disayangkan, dalam kasus ini, Yuli tidak bersedia memberikan informasi dan keterangan lebih karena dia tidak mau bermasalah. “Sudah bisa kirim duit untuk anakku saja sudah alhamdulillah, Mbak,” katanya.
Memang benar, kita harus mensyukuri setiap apa yang kita dapat dan kita miliki. Tapi, kita mesti menyadari, jika PPTKIS ini dibiarkan merajalela, maka akan semakin banyak korban dari kalangan TKI Hong Kong.
Bersyukur itu harus, tapi menegakkan kebenaran itu wajib!
Untuk para BMI harus berani dan mau melaporkan pelanggaran atau kejanggalan yang ada di PPTKIS atau agen kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sikap kritis ini akan mempersempit ruang gerak PPTKIS untuk melakukan pelanggaran atau kecurangan.
Mengambil Sisi Positif Facebook

Mengambil Sisi Positif Facebook

Mengambil Sisi Positif Facebook Facebook adalah layanan jejaringan sosial dan situs web yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna aktif bulanan diseluruh dunia. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini. Namun, kenyataannya sekarang, banyak anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook.
Di Indonesia, hampir seluruh masyarakatnya adalah pengguna layanan jejaringan sosial ini. Situs jejaring sosial tersebut menarik dan sudah menjadi budaya di masyarakat Indonesia. Tidak hanya kalangan remaja, Facebook juga diminati oleh bapak-bapak atau ibu-ibu, bahkan kakek-kakek dan nenek-nenek pun juga tak mau ikut ketinggalan.
Mereka lebih memilih facebook sebagai alat komunikasi yang memudahkan mereka berhubungan dengan orang lain di seluruh dunia karena didominasi oleh masalah sosial. Jumlah pengguna situs jejaring sosial Facebook di Indonesia tercatat sebagai yang tertinggi ketiga di dunia.
Jika kita disuruh memilih antara teman dan Facebook, pasti kita akan lebih memilih Facebook. Contohnya, salah satu teman yang sedang berjalan berduaan dengan saya. Ketika dia sedang saya ajak bicara, eh, ternyata dia sama sekali tidak memperhatikan. Matanya hanya tertuju pada telepon selulernya, dan ternyata, dia sedang asyik berFacebook ria. Sampai-sampai, dia juga tidak memperhatikan jalanan di depannya. Bisa membahayakan keselamatan diri sendiri kan?
Saya akui secara pribadi, Facebook memang lebih merangsang pikiran kita dibandingkan dengan hal-hal yang lain. Dari Facebook, kita bisa mengetahui kabar terbaru dari teman kita yang berada jauh jaraknya. Bisa membuat status semau kita, komentar sana-sini, dan jika menginginkan komentar kita tidak diketahui oleh orang lain, kita pun bisa mengirimnya melalui inbok.
Jadi, di Facebook atau dumay (dunia maya) ini, kita bisa melakukan apapun yang kita mau. Sampai-sampai semua kegiatan yang kita lakukan, dari hal kecil sampai hal besar, semua ditulis dalam status Facebook.
Nah, ini beberapa pengalaman saya (sampai membuat saya menggelengkan kepala) ketika sedang memperhatikan status-status teman yang lewat di beranda. Ada-ada saja yang mereka tulis. Ada yang unik dan lucu sehingga menyebabkan saya tertawa, dan ada juga yang membuat saya terharu. Pokoknya hanya geleng-geleng kepala saat membaca status-status mereka.
Sebut saja si A, dia menulis sebuah status, “Ha…ha…ha…motor tetanggaku hilang, gara-gara dipinjam temannya untuk bertemu pacar Facebook.” Begini ceritanya, tetangganya si A punya teman, namanya si B. si B ini adalah pemuda biasa yang mengaku pada pacar Facebooknya kalau dia itu kaya raya. Si cewek klepek-klepek deh, karena ceweknya itu matre.
Mereka membuat janji untuk bertemu di suatu tempat. Karena si B, yang aslinya orang biasa dan tidak mempunyai modal apa-apa, kecuali modal dengkulnya, dia meminjam motor harley davidson milik tetangganya si A. Karena mereka best friend, yah, dipinjamkannyalah motor kesayangannya itu. Alhasil, ketika motornya ditinggal mojok sama ceweknya, motor itu hiilang. Mungkin motornya cemburu kaleee….he..he…he…
Kejadian itu masih diselidiki oleh polisi setempat. Bayangkan saja, kalau motor super mahal itu sampai hilang, bisa-bisa si B harus mengabdi di rumah temannya seumur hidup. He…he…he… Ada-ada saja deh.
Ada lagi yang lebih seru, horror dan membuat orang geleng-geleng kepala. Karena tidak pernah menyangka, hanya gara-gara pacar di Facebook, dia mengabarkan kepada seluruh dunia bahwa dirinya telah meninggal dalam kecelakaan, naasnya lagi, dia meningggal karena tertabrak truk troton. Astaghfirullahal ‘Adzim… Kok tidak takut yah??????
Kisah ini dialami oleh 3 teman Facebookku yang dipacari oleh satu pemuda yang sama. Karena ketahuan tiga-tiganya, mereka saling adu tulisan (bukan adu mulut atau adu jotos hingga babak belur loh, karena di Facebook yang nampak hanya tulisannya). Karena bingung bin galau, akhirnya dia memilih cara diatas untuk lari dari masalah. Heran saya, kok ada ya, yang seberani itu (super man saja ‘gak berani lohh).
Masih banyak lagi kisah-kisah unik, lucu, dan lain sebagainya yang terjadi di Facebook. Sama-sama menggunakan jejaringan sosial, tapi kenapa kok tidak mau memanfaatkan Facebook sebagai jejaringan sosial yang positif? Apa tidak malu, nanti jika Facebook kita dilihat dan diketahui sanak keluarga kita? Kalu bermanfaat kan, kelak bisa diwariskan kepada anak cucu kita nanti? (kayak harta gono-gini aja, he…he…he…).
Jangan menyalah gunakan Facebook yang hanya untuk bernarsis ria, juga jangan jadikan Facebook sebagai ladang penipuan dan ladang kemaksiatan. Ambil segi positifnya. Coba ambil manfaat yang ada dalam jejaring sosial yang paling digandrungi masyarakat Indonesia ini. Seperti menjadikan Facebook sebagai ladang dakwah, ladang menimba ilmu, ladang pencari pahala Allah, dan jadikan situs ini sebagai media yang bisa memotivasi orang lain.

Mid-Autumn Festival (Festival Pertengahan Musim Gugur)

Setiap negara di dunia memiliki ciri khas dan cara tersendiri dalam menerapkan budayanya. Salah satunya adalah  Mid-Autumn Festival ( festival pertengahan musim gugur) di daratan Cina dan oleh orang-orang dari keturunan Cina. Setiap tanggal 15 bulan 8 penanggalan Imlek, masyarakat Cina (Tionghua) di seluruh dunia merayakan Festival Kue Bulan.

Perayaan  ini merupakan salah satu TRADISI PALING PENTING dalam kebudayaan masyarakat Tionghua. Pada tahun 2012, festival mid-autumn jatuh pada tanggal 01 Oktober penanggalan masehi. Sajian khas pada perayaan ini adalah Kue Bulan. Disebut dengan Kue Bulan, karena kue ini dibuat karena terinspirasi oleh kecantikan dan keindahan bulan purnama yang bulat dan berwarna kuning keemasan.
Seluruh keluarga selalu memasang lentera untuk merayakan festival pertengahan musim gugur tersebut.

Selasa, 25 September 2012, saya diajak majikan untuk menghadiri sebuah acara perayaan pertengahan musim gugur. Sangat ramai sekali. Semua orang menyambut dengan penuh suka cita dan semangat. Banyak permainan yang disajikan dalam acara tersebut. Mereka nampak akrab sekali, saling tegur sapa, dan ada yang saling tukar menukar hong pao (amplop merah).

Sabtu, 29 September 2012, saya diajaknya kembali untuk menghadiri sebuah karnaval perayaan pertengahan musim gugur. Tepatnya malam ini, meskipun bulan belum utuh sempurna, tapi karnaval tersebut disambut dengan meriah oleh warga Hong Kong. Semua orang membawa sebuah lentera yang beraneka macam dan warna yang indah. Diselingi dengan makan kue bulan bersama.


Tunjukkan Segi Positif BMI Hong Kong dengan Blogging

Tunjukkan Segi Positif BMI Hong Kong dengan BloggingOleh Yulia Cahyaningrum
Berbagai rumor negatif tentang BMI Hong Kong, membuat Ririe, perempuan asal Blora, Jawa Tengah, yang juga salah satu BMI Hong Kong, berupaya untuk menunjukkan segi positif BMI Hong Kong yang belum diketahui dunia.
Bersama kawan-kawan BMI HK yang tergabung dalam Communication Club, Ahad (16/9), di bawah pohon palm Victoria Park, Causeway Bay, Hong Kong, ia berbagi pengalaman soal blogging. Lewat blognya, www.babungeblog.blogspot.com, Rie mencoba menunjukkan ke seluruh dunia bahwa BMI Hong Kong adalah BMI yang berkualitas dan banyak yang berprestasi.
Dia memakai nama “babu ngeblog” sengaja untuk “menabrakkan” dua buah kata yang mempunyai arti yang perbedaannya sangat besar. Babu adalah seseorang yang selalu dianggap rendah dan berada di barisan terbelakang (bodoh), sedangkan blog adalah selalu diidentikkan pada orang pintar. ”Karena tidak semua orang bisa ngeblog,” ujarnya.
Awalnya, dia sama sekali tidak ada pengetahuan tentang internet. Dia semakin takut untuk mengenal internet karena ada salah satu temannya yang sakit hati karena putus cinta di Yahoo Messenger. Dia tidak ingin mengalami hal yang sama dengan temannya tersebut.
Namun, ketika majikannya mengajarinya tentang internet, kemudian memberitahukan banyak sekali manfaatnya, dia mulai tertarik dan belajar mengoperasikan komputer.
Dengan adanya google, dia terus belajar dan belajar, hingga tahu dan akhirnya bisa mengolah semua data yang ada di komputer, termasuk blog. Di blog inilah, semangatnya sangat terlihat untuk menunjukkan betapa hebatnya BMI Hong Kong yang nyaris dicap sebagai BMI yang tidak perpotensi dan berharga diri.
Dia berusaha untuk bisa membuat blog itu seakan-akan bernyawa dan hidup, juga bisa bermanfaat untuk orang lain.
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dituangkan dalam sebuah blog, yakni blog tersebut harus berkarakter, smart dalam arti blog itu bisa bermanfaat untuk orang lain, kreatif, dan isinya bervariasi, trendy, ada sisi humor juga, dan yang terpenting adalah tanggung jawab.
“Membuat sebuah blog itu tidak perlu ngoyo dan tergesa-gesa, tapi bertahap, sedikit demi sedikit, dipelajari dulu, dan jangan terpengaruh pada tampilan, desain atau hal lainnya. Just Write! Seperti makan sepiring nasi, bukan sekali lahap, tapi harus sesendok demi sesendok”, katanya. (Yulia Cahyaningrum/ddhongkong.org).*
Bob Sadino

Bob Sadino

Aku mempunyai teman bernama yu Tasmi yang selalu memanggilku dengan sebutan "nok". Dia adalah wanita paruh baya yang tidak pernah nyambung kalau diajak bicara. Misalnya, aku sedang berbicara tentang A, tapi dia malah membahas B, C, D, E, dan dst hingga Z. Selalu mengkono mengkene, ngalor ngidul, ngetan ngulon.

Suatu hari aku terlibat percakapan dengannya di dalam teng-teng menuju ke Northpoint.
Yu Tasmi : "Nok, kamu itu sedang ngapain toh?"
Aku        : "Sedang baca buku, yu."
Yu Tasmi : "Buku apa sih nok?"
Aku        : "Buku tentang perjalanan hidup seorang wiraswastawan sukses, namanya Bob Sadino. Karena sikapnya yang aneh, mereka bilang dia gila, yu."
Yu Tasmi :''Oalah, kasihan ya nok. Jadi teringat tetangga sebelahku di rumah."
Aku       :"Memangnya kenapa dengan tetangga sebelahmu, yu?"
Yu Tasmi :"Begini nok, saya punya tetangga, namanya Surti. Setelah ditinggal suaminya nikah lagi, dia sering berbicara sendiri, tertawa sendiri, dan suka melakukan hal-hal aneh. Dia jadi gila sampai sekarang."
Aku       :"Kasihan ya, yu. Mudah-mudahan dia cepat sembuh dan bisa hidup normal kembali."
Yu Tasmi :"Nok, wiraswastawan yang bernama Bob itu pasti juga bicara dan tertawa dan suka melakukan hal-hal aneh ya?"
Aku      :"Kok kamu tahu yu? Padahal kan kamu belum pernah baca buku ini.
              Tapi dia itu hebat loh, yu. Nyatanya dia bisa jadi orang sukses."
Yu Tasmi :"Orang gila kok dibilang sukses..... Ngawur saja kamu ini, nok. Tapi, Bob lebih beruntung dibandingkan dengan Surti. Karena, gilanya Bob hanya sadino. Coba bayangkan si Surti. Dia gila sadino, rongdino, telungdino, patangdino, bahkan sampai berdino-dino hingga masa tuanya sekarang."
Aku      :"Ooalah yu.....! Sadino itu nama kepanjangannya Bob. Bukan sadino yang artinya sehari."
Yu Tasmi : (hanya tersenyum dan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal).

Putus Cinta? Siapa Takut!

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna karena dilengkapi oleh akal dan rasa. Sedih, senang, susah, gembira, bahagia, bingung, kecewa, galau, patah hati, dan masih banyak lagi yang dirasakan. Nikmati saja semuanya itu. Tidak usah dipusingkan. Serahkan semuanya pada Allah, karena Dia lah yang tahu, mana yang terbaik untuk kita. Yang kita sukai, belum tentu yang terbaik. Begitu pula yang kita benci, belum tentu yang terburuk.

Cinta, jika berbicara tentang cinta, pasti sampai panjang lebar tanpa ada habisnya. Cinta itu anugerah dari Ilahi yang wajib kita syukuri. Karena cinta, sepasang sejoli beranggapan bahwa dunia ini hanya milik mereka berdua. Yang lain ngontrak, tenggelam di laut. Cuma ada aku dan kamu.

''Akan kugendong rembulan, kukantongi bintang-bintang. Segera ku bawa pulang, untukmu. Just for you," lirik lagunya Doel Sumbang. So sweet......^__^.

Tapi, ketika cinta itu tak bertemu disatu titik, cinta itu akan berselisih paham, dan akan ada rasa sakit yang super hebat di dalam hati. Siapa kah yang mau? Tentu saja tidak ada yang mau kan? "Gue benci sama lo," ini salah satu contoh kalimat yang suka saya lontarkan ketika saya putus cinta. ^__^. Tapi sebenarnya, walaupun kita selalu bilang benci atau apapun untuk meluapkan amarah kita, hati kita berbicara lain. Tidak semudah itu membenci orang yang pernah ada di hati. Betul tidak?

Nah, bagaimana kalau kita diputuskan pacar kita? JANGAN TAKUUUUUUUUUTTTTTTTTT......
"Dunia belum berakhir, bila kau putuskan aku. Masih banyak teman-temanku disini, menemaniku." Betul tidak syair lagu ini? Saya jawab, BETUL.

Jangan gara-gara putus cinta, akhirnya kita buta mata, buta hati. Dan mengambil jalan pintas untuk bunuh diri. Innalillahi wainna ilaihirajiun,,,, Tamat deh kisah hidup kita. Rugi tahu.....!

Stop crying, wipe your tears, stand up, look ! You future is waiting for you. Continue ! Dont give up!
Open your mind, show them the best of you. Show them you can touch the stars in the sky. No matter how that ease the path, we will never lose lose the faith.

SEMANGAT!

BMI Wajib Memahami UU Diskriminasi Ras

BMI Wajib Memahami UU Diskriminasi RasOleh Yulia Cahyaningrum
Hong Kong merupakan negara terfavorit bagi Buruh Migran Indonesia (BMI). Maka tidak lagi mengherankan jika pada saat hari Minggu, kita dapat menemui BMI di setiap sudut kota Hong Kong.
Banyak di antara BMI yang mempunyai nasib baik dan bisa pulang dengan kesuksesan. Tapi, juga tidak jarang, diantara BMI itu mendapatkan nasib yang kurang beruntung karena adanya suatu masalah dengan majikannya. Entah itu karena majikan cerewet ataupun karena mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari majikan.
Oleh karena itu, diwajibkan bagi seluruh BMI untuk mengetahui hak dan kewajibannya sebagai BMI. Sangat penting juga bagi BMI untuk memahami tentang undang-undang diskriminasi.
Undang-Undang Diskriminasi Ras (Race Discrimination Ordinance/RDO) mulai berlaku bulan Juli 2009. RDO adalah undang-undang anti-diskriminasi yang melarang diskriminasi, pelecehan, dan penghasutan kebencian atas dasar ras seseorang.
Seorang BMI dapat dinyatakan bahwa dia didiskriminasikan apabila dia menerima perlakuan yang kurang menyenangkan atau terhina karena perbuatan tertentu oleh majikannya.
Contoh, BMI dibayar underpay, maka dia bisa mengadukan hal itu kepada Komisi Persamaan Kesempatan (Equal Opportunities Commission/EOC) berdasarkan RDO. Juga bisa melapor langsung ke Departemen Tenaga Kerja. Jika hal itu terjadi pada BMI, maka dia dapat menelepon hotline EOC di nomor 25118211, atau mengirim email ke EOC dengan alamat: complaint@eoc.org.hk. (Yulia Cahyaningrum/ddhongkong.org).*

Menggali Ilmu Komunikasi Bersama Majalah CahayaQu

Menggali Ilmu Komunikasi Bersama Majalah CahayaQuleh Yulia Cahyaningrum
Teriknya matahari tidak menjadi halangan bagi anggota Comunication Club (CC) BMI Hong Kong untuk melanjutkan kegiatan rutinitasnya, berkumpul, berbagi dan memutuskan hal terbaik untuk masa depan.
CC menggali ilmu komunikasi lewat Majalah CahayaQu, Minggu, 2 September 2012, di Campus CC, bawah pohon Palm, Victoria Park, Hong Kong, untuk mengasah bakat kepenulisannya, dimulai jam 16.00 hingga jam 18.30, yang diikuti oleh 15 anggota.
Dalam pertemuan perdananya ini, CC menghadirkan Susie Utomo, Pimpinan Redaksi majalah CahayaQu (terbitan Rumah Tahfidz Daarul Quran Hong Kong) sebagai narasumber. Ia menjelaskan dari awal tentang bagaimana pelaksanaan dalam menerbitkan majalah tersebut yang meliputi beberapa tahapan, antara lain adalah pemilihan nama, logo, moto, visi dan misi, rubrikasi, susunan redaksi, periode terbit, oplah, wilayah distribusi sirkulasi, dan tarif iklan.
Dalam pelaksanaannya, kata Susie, teamwork mengadakan rapat untuk menghimpun ide dan bermusyawarah bersama hingga mendapatkan sebuah nama, CahayaQu. ”Seperti sebuah lilin yang menyala, dari lilin-lilin itu akhirnya bisa menjadi api unggun yang besar,” katanya.
Dijelaskannya, misi CahayaQu adalah menjadi bacaan yang datangnya dari hati dan dipersembahkan untuk perantau Indonesia di Hong Kong yang mayoritas perempuan.
“Di dalamnya berisi tentang kebutuhan-kebutuhan mereka. Kebutuhan-kebutuhan itu adalah kebutuhan fisik dan mental, seperti tema yang diambil untuk majalah tersebut, yaitu, ‘Karir, Jodoh, dan Rezeki Ada di Atas Sajadah’. Selain itu juga ada halaman yang sangat bermanfaat untuk fisik kita, yaitu pengobatan Tibbun Nabawi,” paparnya.
Menurutnya, penerbitan majalah ini adalah untuk menebar cahaya Al-Qur’an, menjadi kawan sharing para perantau (BMI), dan memecahkan masalah dengan Al-Qur’an.
Untuk menjadi jurnalis profesional, kata Susie, kita harus berwawasan luas, sering bergaul, tidak boleh memandang sebelah mata, terbuka dengan kritik dan saran, dan hal yang ditulisnya itu bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk orang lain.
Selain itu, aktivis Forum Lingkar Pena (FLP) dan kontributor Tabloid Apakabar Hong Kong ini juga menegaskan, agar indera pendengar kita lebih peka dan tanggap terhadap situasi diluar, untuk menangkap berbagai informasi terbaru.
”Sering-seringlah menonton siaran TV Hong Kong untuk memperbanyak ilmu. Dengan itu, kita mendapatkan beberapa manfaat, di antaranya adalah mendapatkan informasi terbaru, juga kita bisa belajar bahasa Cantonese dengan baik. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui,” tegasnya.
Di akhir pertemuan, ia memberikan saran kepada anggota CC agar masing-masing anggota menyediakan hati yang luas, agar CC tidak terpecah-belah.  Seperti bertanam bibit pohon beringin, dan bibit itu akan berkembang besar, maka itu harus disediakan tempat yang luas. Bukan menanam bibit tersebut didalam pot, karena ketika bibit itu berkembang besar, maka pot itu akan pecah. (Yulia Cahyaningrum/ddhongkong.org).*

Tulip Merah Jambu

Minggu pagi yang cerah, sang mentari dengan malu-malu menebar pesonanya dibalik awan putih yang suci. Tak ada satupun suara burung yang berkicau, hanya suara bising kendaraan yang berlalu lalang mengejar sang waktu. Tak seperti di kampungku. Kokok ayam berlomba-lomba membangunkan orang untuk segera memulai aktifitasnya. Kicauan merdu sang burung membumbui semangat yang memudar.

Sudah jam 7, aku bergegas membenahi kamar tidurku dan bersiap diri untuk segera menjalankan aktifitasku setiap minggu. Kukenakan jilbab persegi panjangku, dan kujepit dengan sebuah bros bunga berbentuk tulip. Aku turun dari apartement milik majikanku, kemudian kulanjutkan langkah kakiku menuju pemberhentian bis no 10 tujuan Causeway Bay.

Bis berhenti tepat didepan lapangan Victoria, aku turun dan terus menuju ketempat pembelian tiket pameran bunga. ''Hhhmmm,,, antriannya panjang sekali,'' keluhku dalam hati. Sebenarnya aku tak ingin kesini, apalagi pameran bunga ini mengingatkanku akan seseorang dimasa laluku, yang berjanji akan menikahiku dan menjadikanku cinta terakhirnya. Ah, sudahlah! Semua sudah berlalu dan aku tak mau mengingatnya kembali.
Pekerjaanku sebagai fotografer yang mengharuskanku datang kesini. Banyak pengunjung yang datang dan menikmati kecantikan bunga-bunga itu.

Dua  tahun yang lalu, dia datang ke Hong Kong untuk menemuiku. Herman Setiawan namanya.  Kami telah menjalin hubungan selama tujuh tahun, ketika aku kelas 2 SMA, dan dia adalah kakak kelasku. Setelah lulus, dia menjadi TKI di Korea. Begitu juga denganku, tetapi aku memilih Hong Kong karena tak memerlukan biaya banyak. Jarak tak menjadi masalah untuk kami, malah, hubungan kami berlanjut dengan sangat baik.

Dia kesini saat diadakan sebuah pameran bunga di tempat ini, tempat yang sama yang saat ini aku pijak. Aku sangat bahagia mencintai dan dicintai olehnya. Dia adalah lelaki sempurna dimataku. Dia juga seorang lelaki yang romantis dan pengertian.

Suatu hari di pameran bunga, ketika aku sedang mengambil foto sebuah tulip merah jambu. Aku terpesona oleh kecantikan bunga ini, selain itu, wanginya telah menghipnotis diriku untuk tidak beranjak pergi darinya. Ternyata dari tadi Herman memanggilku, tapi aku tak mendengarnya karena terlalu asik menikmati tulip merah jambu. Diam-diam, Herman membeli sebuah pot bunga tulip merah jambu dan dia memberikannya kepadaku. Dia menyuruhku untuk merawat bunga ini seperti halnya aku merawat cinta dan kasih sayangnya. Dia kembali ke Korea untuk melanjutkan kerjanya.

Aku meletakkan bunga itu di taman, diantara bunga-bunga milik majikanku. Aku merawatnya sepenuh hati, hingga bunga-bunga itu bersemi banyak dan berbunga indah. Namun, tidak seperti hubunganku dengannya. Hubungan kami terpaksa berakhir disana dengan kekecewaan dan meninggalkan sakit hati yang teramat sakit. Bunga tulip merah jambu itu kini tak kurawat lagi. Aku ingin melupakannya, untuk selamanya.

''Anita, coba lihat apa yang aku bawa!'' teriak seorang lelaki berkacamata hitam dengan sebuah kamera yang menggantung dilehernya.''Ini untukmu, sayang,'' tambahnya. Setangkai tulip merah jambu, dia berikan kepadaku sebagai tanda cinta. Dia bukan Herman, tetapi  dia adalah Rio,suamiku.                                                

Hanya Pulang Nama (untuk Uripyanti)

Hanya Pulang Nama (untuk Uripyanti)
Oleh Yulia Cahyaningrum
Aku datang sebagai orang baru, di tempat yang baru, suasana yang baru, umur pun baru. Taka ada yang tahu, meskipun mereka ingin tahu, tapi tak akan pernah kuberitahukan. Inilah hidupku, inilah perjalanan singkatku.
Kulalui semua sendiri, aku diam walaupun perih menusuk tulang. Mereka tak pernah memedulikanku, tak pernah bertanya, sudah makankah kamu? Cukupkah tidurmu? Padahal di sini aku kelaparan, aku kurang tidur, badan pun kurus kering tinggal tulang.
Pekerjaan setia menungguku setiap menit. Tanpa peduli betapa lelahnya diriku. Ah! Aku tak kuat lagi. Tubuhku terjatuh di jalan, tak ada yang peduli, tak ada yang menolongku. Sampai akhirnya aku bangun lagi sendiri. Di manakah hati nurani? Telah hilangkah rasa kemanusiaan?
Lihatlah aku di sini sekarang. Di sebuah ruangan yang serba putih, dengan orang-orang yang berpakaian serba putih pula, juga dengan lampu putih yang menyilaukan mataku. Pikiranku melayang jauh, ingat anakku, ingat suamiku, ingat orangtuaku.
Aku rindu saat-saat bahagia bersama mereka. Aku ingin berada bersama mereka. Tapi ragaku tak kuat lagi, berbicara pun aku tak mampu, hanya kedipan mata sebagai isyarat iya dan tidak.
Sesak ulu hatiku, sesak dadaku, pandanganku semakin kabur hingga tertutup penglihatanku. Yang ada hanya bayangan almarhum kakek dan nenekku yang menungguku di ambang pintu dengan melambai-lambaikan tangannya. ”Aku tak mau ikut dengan kalian!” teriakku. Tapi aku tergelincir dan masuk bersama mereka.
Teramat sangat sakit ketika aku melihat sebuah jasad yang mirip denganku dimandikan, dikafani, dan dishalati. Aku berusaha untuk kembali keragaku, tapi tak bisa. ”Tidakkah kalian melihatku, mendengar teriakanku? Aku disini, di samping kalian.”
Kini jasadku telah dipindah disebuah kapal terbang. Menuju kampung halamanku, dan banyak orang telah menantiku di sana. Mereka menangisiku. Anakku tanpa henti memanggilku, ”Mama… Mama… Mama….!”
”Kemana kalian akan membawa jasadku?” Tapi tak seorang pun menjawab pertanyaanku. Hanya lantunan Laailaahailallaah… Laailaahailallaah… Laailaahailallaah. 
Mereka semua pergi meninggalkan aku sendiri dibawah gundukan tanah yang basah. Berteman cacing, dan kegelapan. Hanya batu nisan yang akan menjadi bukti bahwa aku pulang dengan nama, dengan bendera setengah tiang di samping peristirahatan terakhirku. (Yulia Cahyaningrum, Reporter DDHK News/ddhongkong.org).*

Tragedi Buah Durian

Tragedi Buah DurianOleh Yulia Cahyaningrum
Pembantu Rumah Tangga (PRT), menurut sebagian orang, adalah profesi yang sangat rendah. Tidak jarang PRT mendapatkan perlakuan yang tidak adil. Kebenaran apa pun yang kita punya selalu dianggap salah.
Tapi jangan berkecil hati, sesungguhnya PRT itu adalah seorang pahlawan. Bukan hanya pahlawan devisa, tetapi juga pahlawan bagi keluarganya, juga bagi dirinya sendiri.
Maka dari itu, jangan pernah takut untuk membela diri. Jangan biarkan orang lain menginjak-injak harga diri kita sebagai seorang PRT. Pertahankan itu semua, selama apa yang kita lakukan adalah benar.
Suatu sore majikanku menyuruhku belanja untuk keperluan ”sembahyang”. Tentu saja shopping list-nya sampai satu halaman full. Semua shopping list telah terbeli dan bayangkan saja, diriku seperti tempat penitipan barang! Kedua pundakku telah tergantung tas belanjaan berisi buah-buahan. Tangan kananku menenteng sayur dan durian seberat 6 kg. Tangan kiriku membawa plastik berisi ikan, udang, kepiting, dll.
Oh, begitu beratnya. Akhirnya aku memperlambat jalanku agar tidak kehabisan tenaga. Aku melihat ada seorang wanita berkewarganegaraan Cina berjalan dengan putranya sambil bercanda ria tak memperhatikan jalanan. Tahu-tahu, tubuhku ditabrak sama putranya. Bukannya meminta maaf, dia malah bilang ”jisin” kepadaku dan berlalu pergi.
Sekitar lima menit kemudian, mereka mengejarku dan dengan nada yang galak berkata,”Siuce, lei kolai lah. Lei dai goe ke sau, goe sau siong a, jisin,” sambil memperlihatkan tangan putranya yang tergores akibat menabrak durianku. Artinya, ”nona, ke sini kamu lihatlah, tangan anakku terluka, gila.”
Dia marah-marah kepadaku, padahal tadi ‘kan anaknya yang menabrakku, bukan aku menabrak dia! Kenapa malah aku yang kena marah? Aneh ah…
Yang aku lakukan pertama kali adalah meminta maaf kepada mereka, karena durianku telah melukai tangan anaknya. Kemudian aku mencoba menjelaskan semuanya. Dia bilang dia tidak terima, dia minta ganti rugi padaku. Dia semakin emosi dan terus menerus menyalahkanku.
Aku tidak mau disalahkan begitu saja, karena bukan aku yang menabrak putranya, tapi putranyalah yang menabrakku, dan kebetulan, nabraknya mengenai durianku. Aku hanya mencoba untuk membela diri dari kesalahpahaman.
Dia menelpon suaminya dan memintanya untuk datang di TKP. Aku juga melakukan hal yang sama, meminta majikanku datang untuk membantuku menyelesaikan masalah.
Kecewa! Aku sangat kecewa saat majikanku datang karena dia langsung menyalahkanku. Majikanku menyuruhku untuk diam. Aku turuti kemauannya, tapi dalam hatiku, aku sangat marah dengan ketidakadilan ini. Kenapa aku yang disalahkan? Memang benar, durian yang kubawa telah melukai tangannya, tapi itu semua karena dia menabrakku. Bukan aku yang menabraknya!
Setelah berbicara dengan majikanku, wanita itu langsung pergi. Aku pamit mau kembali ke pasar karena ada barang yang lupa aku beli. Padahal, saat itu aku pergi menemui temanku dan menceritakan semua kejadian ini. Dia hanya menyuruhku sabar dan ketika dia melihatku menangis, dia malah mengejekku,” Katanya pahlawan, kok nangis, hilang tuh cantiknya!”
Tangisku berubah menjadi tawa. Akhirnya aku pulang dan majikanku meminta maaf kepadaku atas kejadian tadi.
Dia bilang kalau watak orang Cina memang seperti itu, makanya lebih baik mengalah daripada masalah. Tidak harus begitu kaleeee….! (Yulia Cahyaningrum, BMI Hong Kong/ddhongkong.org).*
Share it:

UMI

24 th yang lalu, seorang istri bilang pada suaminya bahwa dia tidak enak badan. Wajahnya pucat, sering sakit-sakitan dan selalu muntah-muntah. Badannya lemas tergolek diatas kasur. Seperti itulah kesehariannya. Sedangkan suaminya bingung dan kwatir dengan keadaan istrinya yang begitu lemah. Setelah diperiksakan, ternyata dia positif hamil. Usia kandungannya sudah 2 bulan. Kabar yang sangat menggembirakan. Wajahnya berseri-seri.

 Dia merasa bangga atas dirinya, mampu menumbuhkan benih-benih cinta yang ditanamkan sang suami didalam rahimnya. Dia merasa telah menjadi wanita yang sempurna. Tapi, selama masa kehamilan, fisiknya begitu lemah. Sebutir nasi pun tak bisa masuk kedalam perutnya. Makan apapun tak enak. Namun, demi calon buah hatinya, dia paksakan dirinya untuk makan, minum susu untuk memberi kekuatan pada calon buah hatinya.

Berbulan-bulan dia menjaga kandungannya, dan saat yang ditunggu-tunggupun telah tiba. Dia merasakan sakit yang teramat sangat pada perutnya. Sebisa mungkin sang suami membawanya ke bidan untuk mendapat pertolongan. Hanya doa yang bisa membantu kelancaran proses kelahiran anak adam itu.
Semua berjalan baik-baik saja. Namun, tiba-tiba dia merasakan bayi tersebut berputar arah, hingga jika bayi normal, dia akan lahir dengan kepalanya terlebih dahulu. Tapi si bayi ini lebih suka kalau kakinya dulu yang keluar.

Sebuah perang syahid terjadi malam itu. Seorang ibu yang mempertaruhkan nyawa untuk bayinya yang ingin melihat dunia, ingin menghirup udara bebas. 8 April 1989, terlahirlah seorang bayi perempuan dengan mata yang indah, bibirnya yang tipis, wajahnya yang bulat dan rambutnya yang tebal. Sang suami mulai mengumandangkan adzan di telinga kananya, dan iqomah di telinga kirinya dengan harapan kelak bayi perempuan ini bisa menjadi wanita yang shalehah.

Sang ayah memberinya nama Yulia Cahyaningrum. dengan tetesan air susu ibu, bayi ini tumbuh menjadi seorang gadis yang periang.Yang paling utama adalah, mereka membekalinya dengan ''ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH.''

Suatu hari dia mampu mengharumkan nama kedua orangtuanya, tapi dia juga telah mencoret nama keduanya. Membuat keduanya murka, sehingga kemurkaan seorang ibu tidak bisa ditahan lagi. Sebuah tamparan mendarat dipipinya. Bukan karena benci, tapi karena kasih sayang.

Manis asam kehidupan telah dirasakan olehnya. Hingga suatu hari keadaan telah berubah. Karena tekadnya yang kuat, dia ingin membuat orang tuanya tersenyum bangga pada dirinya. Dia telah melakukannya sekarang, meskipun belum sempurna. Apalagi dengan hadirnya peri kecil pemompa semangat. Kekuatannya semakin bertambah. Dia mampu mendahsyatkan dirinya dari berbagai masalah hidup.

Sekarang dia disini, di negeri beton, mencari jati diri dengan merantau jauh dari orang tuanya. Keyakinan disetiap musibah,  Allah pasti menambahkan kasih sayangnya, juga dinaikkan derajatnya.
SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WA LAAILAAHAILLALLAH, ALLOHU AKBAR.

Terimakasih untuk UMI, engkau bagai mentari yang tak pernah mengharapkan balasan. Tidak salah jika derajatmu 3 tingkat dibanding ayah. Tidak salah kalau surga ada dibawah telapak kakimu. Ya Allah, muliakanlah ibuku, di dunia dan di akhirat. Juga untuk abiku, ayah yang selalu melindungiku.

                                   ****coretan pena si peri kecil yang belajar menulis****

Pelatihan Komunikasi Membangun Kepercayaan Diriku

Pelatihan Komunikasi Membangun Kepercayaan Diriku
Saya Yulia Cahyaningrum, asal Ngawi, Jawa Timur, saat ini bekerja dan tinggal di di kawasan Shek Tong Tsui, Hong Kong. Saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman selama mengikuti Pelatihan Komunikasi, tiap hari Minggu, 22, 29 Juli,dan 5, 12 Agustus 2012 di Masjid Ammar Wan Chai, yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK), dengan mendatangkan pemateri seorang praktisi media dan komunikasi dari Bandung, ASM. Romli alias Kang Romel.
Alasan utama saya mengikuti pelatihan ini adalah hanya semata-mata ingin mendapatkan sertifikat. Saya tidak pernah berpikir untuk serius, bahkan selama pelatihan berlangsung, saya tidak memahami tentang materi yang disampaikan.
Ternyata, setelah mengikuti pelatihan sesi demi sesi, saya mulai merasa tertarik dan ingin lebih mendalami serta menerjuni dunia komunikasi. Seperti yang disampaikan oleh Kang Romel, pelatihan komunikasi ini meliputi teknik jurnalistik, blogging, humas, public speaking, presentasi, dan MC.
Kang Romel menjelaskan, di dalam penulisan berita ada rumus seperti judul dan lead. Judul harus mencerminkan isi dari berita yang lengkap dengan subjek dan predikat.
Lead di sini ada tiga rumus , yaitu Who did What When Where Why How, Who said What,When Where Why How, dan What said by Who When Where Why How.
Blogging, di materi ini, Kang Romel langsung membimbing para peserta untuk membuat blognya masing-masing.
Selama membahas materi public speaking, Kang Romel pun memberikan kesempatan kepada peserta untuk maju dan mencoba.
MC adalah materi terakhir dan di sinilah banyak peserta yang mengeluarkan keahliannya sebagai Master of Ceremony
Sebelum pelatihan ditutup, diumumkanlah ada 7 peserta terbaik dan salah satunya adalah saya sendiri. Bahkan, saya dipilih sebagai terbaik di antara mereka. Suatu hal yang sangat menakjubkan. Ternyata saya bisa. Alhamdulillah.
Kang Romel-lah yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan saya ini. Dengan kesabarannya, kemurahan ilmunya, kemurahan hatinya, ia secara tidak langsung telah mengubah pola pikir saya yang semula hanya iseng, menjadi terfokus. Hingga saya bisa menulis berita dengan benar dan terbaca oleh banyak orang. Saya bisa blogging, berani tampil ke depan tanpa rasa grogi. Sungguh saya telah menemukan rasa kepercayaan diri.
Pantang menyerah, terus berusaha dengan sungguh-sungguh, dan yakin bahwa ternyata kita bisa menjadi yang terbaik. Man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan berhasil. (Yulia Cahyaningrum, BMI Hong Kong/ddhongkong.org).*
BILA KEKASIH MULAI MERAJUK

BILA KEKASIH MULAI MERAJUK

 

Bila kekasih mula merajuk
Bagaimanakah dapat ku pujuk
Hebatnya cinta banyak dugaannya
Kau tak percaya yang aku setia
Bukan niatku bermesra dengannya
Kerna ianya teman biasa

Bila kekasih mula berpaling
Tak perlu lagi bertentang mata
Ucapan sekian lama untuknya
Dapat menunduk setiap bicara
Kerna cintaku hanya untukmu
Hanya untukmu

Belum puasku mengecapi redup asmara
Kini cintaku dihiris dengan perasaan
Pada zahirnya engkau curiga
Walau dijiwa terlalu setia
Apa erti cinta tanpa sefahaman

Jangan dipertaruhkan cinta dan perasaan
Sehingga hatimu terluka
Padaku kaulah insan
Senyumanmu penawar jiwa

Kekasihku... Lupakanlah...
Usah biarkan aku sengsara

Bila kekasih aku merajuk
Adakah mungkin engkau meluncur
Hebatnya cinta banyak dugaannya
Rindu dan dendam bukan permainan
Kerna cintaku hanya padamu
Hanya padamu... 

YULIANE~ZANTRY