Yulia Cahya Blog

NICE TO BE IMPORTANT, BUT MORE IMPORTANT TO BE NICE

Pentingnya Makan Sahur

Banyak orang memandang sepele tentang makan sahur. Buktinya, menu saat berbuka cenderung “lebih wah” dibandingkan dengan menu sahur. Ada juga yang merasa cukup dengan hanya minum teh manis. Padahal, sahur termasuk “komponen” penting dalam menunjang kekhusyukan berpuasa. 

 Ada alasan kesehatan yang mendasarinya. Selama berpuasa, melalui proses biokimia yang melibatkan sistem hormon dan saraf, organ hati melakukan pelepasan cadangan glukosa (gula darah) dan membentuk glukosa baru dari sisa pembakaran di dalam tubuh. Mekanisme ini memungkinkan terjadinya peningkatan kadar gula darah selama berpuasa. Karena itu, saat sahur, sebaiknya orang mengonsumsi makanan seperti sarapan.

Menurut dr. Samuel Oetoro, Sp.GK, MS, sahur hendaknya memenuhi porsi sekitar 40 persen dari kebutuhan kalori sehari. Total 40 persen kalori ini bisa dibagi lagi.

“Sekitar 30 persen berupa makanan lengkap yang memenuhi syarat, bisa dikonsumsi begitu bangun tidur. Sisanya, 10 persen, dialokasikan menjelang imsak,” ujar ahli nutrisi ini.


Waktu sahur yang disarankan adalah pukul 03.00-03.30 WIB, agar sekitar 10 menit sebelum imsak, masih ada waktu untuk menikmati kudapan terakhir. Walaupun jadwal makan berubah, porsi tetap sama. Dengan demikian, kebutuhan untuk sehari itu nantinya terpenuhi, sehingga tidak ada pengurangan kalori.

Bila pun suatu saat “kesiangan” dan waktu sudah menjelang imsak, usahakan tetap makan. Untuk mengantisipasinya, sediakan makanan siap santap misalnya roti tawar dan buah-buahan seperti semangka, mangga, jeruk, apel, atau pir.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Tips dan Trik dengan judul Pentingnya Makan Sahur . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://yuliacahya2012.blogspot.com/2013/07/pentingnya-makan-sahur.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

Belum ada komentar untuk "Pentingnya Makan Sahur "

Post a Comment