Pelatihan Komunikasi Membangun Kepercayaan Diriku
Saya Yulia Cahyaningrum, asal Ngawi, Jawa Timur, saat ini bekerja dan tinggal di di kawasan Shek Tong Tsui, Hong Kong. Saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman selama mengikuti Pelatihan Komunikasi, tiap hari Minggu, 22, 29 Juli,dan 5, 12 Agustus 2012 di Masjid Ammar Wan Chai, yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK), dengan mendatangkan pemateri seorang praktisi media dan komunikasi dari Bandung, ASM. Romli alias Kang Romel.
Alasan utama saya mengikuti pelatihan ini adalah hanya semata-mata ingin mendapatkan sertifikat. Saya tidak pernah berpikir untuk serius, bahkan selama pelatihan berlangsung, saya tidak memahami tentang materi yang disampaikan.
Ternyata, setelah mengikuti pelatihan sesi demi sesi, saya mulai merasa tertarik dan ingin lebih mendalami serta menerjuni dunia komunikasi. Seperti yang disampaikan oleh Kang Romel, pelatihan komunikasi ini meliputi teknik jurnalistik, blogging, humas, public speaking, presentasi, dan MC.
Kang Romel menjelaskan, di dalam penulisan berita ada rumus seperti judul dan lead. Judul harus mencerminkan isi dari berita yang lengkap dengan subjek dan predikat.
Lead di sini ada tiga rumus , yaitu Who did What When Where Why How, Who said What,When Where Why How, dan What said by Who When Where Why How.
Blogging, di materi ini, Kang Romel langsung membimbing para peserta untuk membuat blognya masing-masing.
Selama membahas materi public speaking, Kang Romel pun memberikan kesempatan kepada peserta untuk maju dan mencoba.
MC adalah materi terakhir dan di sinilah banyak peserta yang mengeluarkan keahliannya sebagai Master of Ceremony
Sebelum pelatihan ditutup, diumumkanlah ada 7 peserta terbaik dan salah satunya adalah saya sendiri. Bahkan, saya dipilih sebagai terbaik di antara mereka. Suatu hal yang sangat menakjubkan. Ternyata saya bisa. Alhamdulillah.
Kang Romel-lah yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan saya ini. Dengan kesabarannya, kemurahan ilmunya, kemurahan hatinya, ia secara tidak langsung telah mengubah pola pikir saya yang semula hanya iseng, menjadi terfokus. Hingga saya bisa menulis berita dengan benar dan terbaca oleh banyak orang. Saya bisa blogging, berani tampil ke depan tanpa rasa grogi. Sungguh saya telah menemukan rasa kepercayaan diri.
Pantang menyerah, terus berusaha dengan sungguh-sungguh, dan yakin bahwa ternyata kita bisa menjadi yang terbaik. Man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan berhasil. (Yulia Cahyaningrum, BMI Hong Kong/ddhongkong.org).*
Saya Yulia Cahyaningrum, asal Ngawi, Jawa Timur, saat ini bekerja dan tinggal di di kawasan Shek Tong Tsui, Hong Kong. Saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman selama mengikuti Pelatihan Komunikasi, tiap hari Minggu, 22, 29 Juli,dan 5, 12 Agustus 2012 di Masjid Ammar Wan Chai, yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK), dengan mendatangkan pemateri seorang praktisi media dan komunikasi dari Bandung, ASM. Romli alias Kang Romel.
Alasan utama saya mengikuti pelatihan ini adalah hanya semata-mata ingin mendapatkan sertifikat. Saya tidak pernah berpikir untuk serius, bahkan selama pelatihan berlangsung, saya tidak memahami tentang materi yang disampaikan.
Ternyata, setelah mengikuti pelatihan sesi demi sesi, saya mulai merasa tertarik dan ingin lebih mendalami serta menerjuni dunia komunikasi. Seperti yang disampaikan oleh Kang Romel, pelatihan komunikasi ini meliputi teknik jurnalistik, blogging, humas, public speaking, presentasi, dan MC.
Kang Romel menjelaskan, di dalam penulisan berita ada rumus seperti judul dan lead. Judul harus mencerminkan isi dari berita yang lengkap dengan subjek dan predikat.
Lead di sini ada tiga rumus , yaitu Who did What When Where Why How, Who said What,When Where Why How, dan What said by Who When Where Why How.
Blogging, di materi ini, Kang Romel langsung membimbing para peserta untuk membuat blognya masing-masing.
Selama membahas materi public speaking, Kang Romel pun memberikan kesempatan kepada peserta untuk maju dan mencoba.
MC adalah materi terakhir dan di sinilah banyak peserta yang mengeluarkan keahliannya sebagai Master of Ceremony
Sebelum pelatihan ditutup, diumumkanlah ada 7 peserta terbaik dan salah satunya adalah saya sendiri. Bahkan, saya dipilih sebagai terbaik di antara mereka. Suatu hal yang sangat menakjubkan. Ternyata saya bisa. Alhamdulillah.
Kang Romel-lah yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan saya ini. Dengan kesabarannya, kemurahan ilmunya, kemurahan hatinya, ia secara tidak langsung telah mengubah pola pikir saya yang semula hanya iseng, menjadi terfokus. Hingga saya bisa menulis berita dengan benar dan terbaca oleh banyak orang. Saya bisa blogging, berani tampil ke depan tanpa rasa grogi. Sungguh saya telah menemukan rasa kepercayaan diri.
Pantang menyerah, terus berusaha dengan sungguh-sungguh, dan yakin bahwa ternyata kita bisa menjadi yang terbaik. Man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan berhasil. (Yulia Cahyaningrum, BMI Hong Kong/ddhongkong.org).*
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori coretanku
dengan judul Pelatihan Komunikasi Membangun Kepercayaan Diriku. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://yuliacahya2012.blogspot.com/2012/08/pelatihan-komunikasi-membangun.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown -
Belum ada komentar untuk "Pelatihan Komunikasi Membangun Kepercayaan Diriku"
Post a Comment