‘Jadilah Muslimah yang Peka terhadap Masalah Umat’DDHK News, Hong Kong – Kita harus membentengi diri dan orang lain (sesama muslim) dari arus pemurtadan dan menjadi muslimah yang peka terhadap permasalahan umat. Demikian dikemukakan H. Insan L.S. Mokoginta (mualaf peraih Mualaf Award) dalam acara silaturahmi dan pengajian akbar Majelis Al-Muhaajiroh dan Perpustakaan Gaza BMI Hong Kong, Minggu (16/9), di Masjid Ammar Wanchai, Hong Kong.
Ustadz Insan menjelaskan upaya untuk membentengi diri dari kesesatan kitab Injil. Kita bisa membandingkan isi kitab Injil dan Al-Quran dengan tujuan untuk mengalahkan argumentasi dan keyakinan keliru orang-orang Kristiani itu sendiri. “Jadi boleh diistilahkan sebagai senjata makan tuan,” katanya.
“Lihat dan buktikan, betapa banyak kesesatan ajaran Kristiani dengan ajaran yang dibawa oleh para pengikut Yesus yang kita kenal sebagai Nabi Isa a.s. yang mereka anggap sebagai Tuhan mereka,” serunya.
Dikatakannya, betapa tebal tumpukan kertas (halaman mushaf) Al-Quran, berapa banyak ayat-ayat Al-Quran, tapi seperti di luar logika, banyak umat Islam yang mampu menghafalnya. Tapi itulah kenyataannya, banyak sekali orang yang hafal Al-Quran, karena Al-Quran langsung firman Allah yang tidak akan pernah berubah sampai hari akhir. “Itulah bukti nyata, kalau Islam adalah agama yang benar,” tegasnya.
Lalu, lanjutnya, bandingkan dengan Injil. Berapa banyak umat Kristiani yang setiap hari memegang Injil, tapi tidak ada satu pun dari mereka yang hafal kitab tersebut. Karena, dari tahun ke tahun, isi kitab Injil itu berubah-ubah.
Dia berharap, jika suatu hari diundang ke Hong Kong lagi, dia ingin mengadakan training khusus pembelajaran cara-cara mengatasi misionaris Kristen yang memurtadkan umat Islam agar bisa membuktikan manakah ajaran agama yang benar. (Yulia Cahyaningrum/ddhongkong.org).*
Ustadz Insan menjelaskan upaya untuk membentengi diri dari kesesatan kitab Injil. Kita bisa membandingkan isi kitab Injil dan Al-Quran dengan tujuan untuk mengalahkan argumentasi dan keyakinan keliru orang-orang Kristiani itu sendiri. “Jadi boleh diistilahkan sebagai senjata makan tuan,” katanya.
“Lihat dan buktikan, betapa banyak kesesatan ajaran Kristiani dengan ajaran yang dibawa oleh para pengikut Yesus yang kita kenal sebagai Nabi Isa a.s. yang mereka anggap sebagai Tuhan mereka,” serunya.
Dikatakannya, betapa tebal tumpukan kertas (halaman mushaf) Al-Quran, berapa banyak ayat-ayat Al-Quran, tapi seperti di luar logika, banyak umat Islam yang mampu menghafalnya. Tapi itulah kenyataannya, banyak sekali orang yang hafal Al-Quran, karena Al-Quran langsung firman Allah yang tidak akan pernah berubah sampai hari akhir. “Itulah bukti nyata, kalau Islam adalah agama yang benar,” tegasnya.
Lalu, lanjutnya, bandingkan dengan Injil. Berapa banyak umat Kristiani yang setiap hari memegang Injil, tapi tidak ada satu pun dari mereka yang hafal kitab tersebut. Karena, dari tahun ke tahun, isi kitab Injil itu berubah-ubah.
Dia berharap, jika suatu hari diundang ke Hong Kong lagi, dia ingin mengadakan training khusus pembelajaran cara-cara mengatasi misionaris Kristen yang memurtadkan umat Islam agar bisa membuktikan manakah ajaran agama yang benar. (Yulia Cahyaningrum/ddhongkong.org).*
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Beritaku
dengan judul ‘Jadilah Muslimah yang Peka terhadap Masalah Umat’. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://yuliacahya2012.blogspot.com/2012/09/jadilah-muslimah-yang-peka-terhadap.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown -
Belum ada komentar untuk "‘Jadilah Muslimah yang Peka terhadap Masalah Umat’"
Post a Comment