Yulia Cahya Blog

NICE TO BE IMPORTANT, BUT MORE IMPORTANT TO BE NICE

Mengambil Sisi Positif Facebook

Mengambil Sisi Positif Facebook Facebook adalah layanan jejaringan sosial dan situs web yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna aktif bulanan diseluruh dunia. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini. Namun, kenyataannya sekarang, banyak anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook.
Di Indonesia, hampir seluruh masyarakatnya adalah pengguna layanan jejaringan sosial ini. Situs jejaring sosial tersebut menarik dan sudah menjadi budaya di masyarakat Indonesia. Tidak hanya kalangan remaja, Facebook juga diminati oleh bapak-bapak atau ibu-ibu, bahkan kakek-kakek dan nenek-nenek pun juga tak mau ikut ketinggalan.
Mereka lebih memilih facebook sebagai alat komunikasi yang memudahkan mereka berhubungan dengan orang lain di seluruh dunia karena didominasi oleh masalah sosial. Jumlah pengguna situs jejaring sosial Facebook di Indonesia tercatat sebagai yang tertinggi ketiga di dunia.
Jika kita disuruh memilih antara teman dan Facebook, pasti kita akan lebih memilih Facebook. Contohnya, salah satu teman yang sedang berjalan berduaan dengan saya. Ketika dia sedang saya ajak bicara, eh, ternyata dia sama sekali tidak memperhatikan. Matanya hanya tertuju pada telepon selulernya, dan ternyata, dia sedang asyik berFacebook ria. Sampai-sampai, dia juga tidak memperhatikan jalanan di depannya. Bisa membahayakan keselamatan diri sendiri kan?
Saya akui secara pribadi, Facebook memang lebih merangsang pikiran kita dibandingkan dengan hal-hal yang lain. Dari Facebook, kita bisa mengetahui kabar terbaru dari teman kita yang berada jauh jaraknya. Bisa membuat status semau kita, komentar sana-sini, dan jika menginginkan komentar kita tidak diketahui oleh orang lain, kita pun bisa mengirimnya melalui inbok.
Jadi, di Facebook atau dumay (dunia maya) ini, kita bisa melakukan apapun yang kita mau. Sampai-sampai semua kegiatan yang kita lakukan, dari hal kecil sampai hal besar, semua ditulis dalam status Facebook.
Nah, ini beberapa pengalaman saya (sampai membuat saya menggelengkan kepala) ketika sedang memperhatikan status-status teman yang lewat di beranda. Ada-ada saja yang mereka tulis. Ada yang unik dan lucu sehingga menyebabkan saya tertawa, dan ada juga yang membuat saya terharu. Pokoknya hanya geleng-geleng kepala saat membaca status-status mereka.
Sebut saja si A, dia menulis sebuah status, “Ha…ha…ha…motor tetanggaku hilang, gara-gara dipinjam temannya untuk bertemu pacar Facebook.” Begini ceritanya, tetangganya si A punya teman, namanya si B. si B ini adalah pemuda biasa yang mengaku pada pacar Facebooknya kalau dia itu kaya raya. Si cewek klepek-klepek deh, karena ceweknya itu matre.
Mereka membuat janji untuk bertemu di suatu tempat. Karena si B, yang aslinya orang biasa dan tidak mempunyai modal apa-apa, kecuali modal dengkulnya, dia meminjam motor harley davidson milik tetangganya si A. Karena mereka best friend, yah, dipinjamkannyalah motor kesayangannya itu. Alhasil, ketika motornya ditinggal mojok sama ceweknya, motor itu hiilang. Mungkin motornya cemburu kaleee….he..he…he…
Kejadian itu masih diselidiki oleh polisi setempat. Bayangkan saja, kalau motor super mahal itu sampai hilang, bisa-bisa si B harus mengabdi di rumah temannya seumur hidup. He…he…he… Ada-ada saja deh.
Ada lagi yang lebih seru, horror dan membuat orang geleng-geleng kepala. Karena tidak pernah menyangka, hanya gara-gara pacar di Facebook, dia mengabarkan kepada seluruh dunia bahwa dirinya telah meninggal dalam kecelakaan, naasnya lagi, dia meningggal karena tertabrak truk troton. Astaghfirullahal ‘Adzim… Kok tidak takut yah??????
Kisah ini dialami oleh 3 teman Facebookku yang dipacari oleh satu pemuda yang sama. Karena ketahuan tiga-tiganya, mereka saling adu tulisan (bukan adu mulut atau adu jotos hingga babak belur loh, karena di Facebook yang nampak hanya tulisannya). Karena bingung bin galau, akhirnya dia memilih cara diatas untuk lari dari masalah. Heran saya, kok ada ya, yang seberani itu (super man saja ‘gak berani lohh).
Masih banyak lagi kisah-kisah unik, lucu, dan lain sebagainya yang terjadi di Facebook. Sama-sama menggunakan jejaringan sosial, tapi kenapa kok tidak mau memanfaatkan Facebook sebagai jejaringan sosial yang positif? Apa tidak malu, nanti jika Facebook kita dilihat dan diketahui sanak keluarga kita? Kalu bermanfaat kan, kelak bisa diwariskan kepada anak cucu kita nanti? (kayak harta gono-gini aja, he…he…he…).
Jangan menyalah gunakan Facebook yang hanya untuk bernarsis ria, juga jangan jadikan Facebook sebagai ladang penipuan dan ladang kemaksiatan. Ambil segi positifnya. Coba ambil manfaat yang ada dalam jejaring sosial yang paling digandrungi masyarakat Indonesia ini. Seperti menjadikan Facebook sebagai ladang dakwah, ladang menimba ilmu, ladang pencari pahala Allah, dan jadikan situs ini sebagai media yang bisa memotivasi orang lain.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori coretanku dengan judul Mengambil Sisi Positif Facebook. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://yuliacahya2012.blogspot.com/2012/11/mengambil-sisi-positif-facebook.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

Belum ada komentar untuk "Mengambil Sisi Positif Facebook"

Post a Comment