Yulia Cahya Blog

NICE TO BE IMPORTANT, BUT MORE IMPORTANT TO BE NICE

Tausiyah Halaqoh Ahad: Sabar Atas Keburukan Pasangan

Tausiyah Halaqoh Ahad: Sabar Atas Keburukan Pasangan Rasulullah Saw bersabda, “Siapa yang sabar akan keburukan istrinya, maka Allah akan memberikan pahala kepada orang tersebut sama dengan pahala yang diberikan kepada Nabi Ayub as. Begitu juga sebaliknya, istri yang bersabar akan keburukan suaminya, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya sama seperti pahala yang diberikan kepada Siti Asiah, istri Fir’aun.”
Sabda Nabiyullah Muhammad Saw tersebut dikemukakan Ustadz Nasrudin Latif (Jakarta) ketika mengawali tausiyah pagi yang diadakan Halaqoh Ahad BMI Hong Kong di Masjid Ammar Wan Chai, Ahad (14/10), yang dihadiri sekitar 250 BMI.
“Cerai adalah perbuatan halal yang sangat dibenci oleh Allah. Orang yang selalu kawin-cerai maka ia akan dilaknat Allah karena ia telah mempermainkan agama Allah,” katanya.
Dikemukakannya, ada tiga persoalan yang dianggap serius, walaupun dalam penyampaianya tidak sengaja (dalam keadaan emosi), yakni nikah, talak, dan cerai.
“Ketiga persoalan itu tidak boleh untuk main-main, khususnya bagi para suami. Karena sekali ucap ‘cerai’, maka jatuhlah talak satu kepada istrinya,” jelasnya. “Batas ucapan talak (cerai) hanya tiga kali. Apabila ucapan talak sudah tiga kali (peristiwa), maka suami-istri tersebut sudah tidak boleh bersatu kembali. Andaipun mereka ingin kembali, maka syaratnya istri harus dinikahi orang lain terlebih dulu dan dicerai.”
Agar tidak terjadi perceraian dalam rumah tangga, Rasulullah Saw menyebutkan empat hal sebagai dasar pernikahan, yaitu karena kekayaannya, keelokan wajahnya (tampan/cantik), keturunannya, dan agamanya (akhlaknya).
“Di antara keempat syarat tersebut, Nabi Saw menganjurkan untuk memilih agamanya yang baik. Karena bila agamanya baik, insya Allah, di dalam hidup berumah tangga, maka ia juga baik,” pungkasnya.
Kegiatan Halaqoh Ahad juga berlangsung siang harinya, yaitu setelah Zhuhur s.d. Ashar, berupa dzikir akbar yang dipimpin oleh Ustadzah Mimi Jamilah Mahya (IUHK) dan Ibu Fauzi (DDHK).
Dalam tausiahnya, Ustadzah Mimi menyampaikan, manusia terkadang lalai dengan dosa yang kian menumpuk tanpa kita sadari, maka dengan berdzikir, kita semua memohon ampunan dari Allah karena kita tidak pernah tahu sampai kapan kita diberi kesempatan hidup.
“Semoga Allah SWT menerima taubat kita ibadah kita dan kelak jika kita meninggal dunia dalam keadaan yang husnul khotimah,” imbuhnya.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Beritaku dengan judul Tausiyah Halaqoh Ahad: Sabar Atas Keburukan Pasangan. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://yuliacahya2012.blogspot.com/2012/11/tausiyah-halaqoh-ahad-sabar-atas.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

Belum ada komentar untuk "Tausiyah Halaqoh Ahad: Sabar Atas Keburukan Pasangan"

Post a Comment