Workshop Universal Quantum HK Bahas Cara Tepat Mendidik Anak DDHK News, Hong Kong — Bukan hal yang mudah untuk menjadi orangtua. Maka dari itu, kita harus mampu untuk menjadi orangtua yang efektif dalam aspek parenting. Demikian disampaikan motivator Abi Nana dalam workshop Super Parenting Universal Quantum Hong Kong (UQHK), Ahad (7/10), di Music Stage 1/F, Tortex Commercial Building, Shue Hei (Tai Yau St.), Diamond Hill, Hong Kong.
“Setiap anak akan lebih cepat meng-copy paste kelakuan orangtuanya,” katanya. Oleh karena itu, setiap orangtua harus bisa mengelola emosi negatif dan emosi positif. Sebagai contoh, ketika anak kita mendapatkan nilai bagus, maka kita tidak boleh berkata “bangga” kepadanya. Hal ini akan membuatnya merasa tidak dihargai. Hal yang tepat untuk dikatakan adalah “kita ikut bangga”.
Orangtua juga harus bisa mengetahui bagaimana cara berkomunikasi subjektif yang berkualitas dan tidak hanya mengandalkan bahasa lisan dan bahasa tubuh.
Abi Nana juga menyampaikan tentang jenis-jenis penyakit yang sering diderita oleh orangtua, antara lain adalah asma (asal marah), TBC (terlalu bawel cerewet), kusta (kurang kasih sayang dan cinta), kudis (kurang disiplin), pikun (pikiran kuno), gatal (gangguan mental), dan tipus (tidak peduli urusan sekolah).
“Langkah pertama menuju perubahan adalah menerima. Ketika kita mampu menerima diri kita sendiri, maka kita membuka pintu gerbang menuju perubahan. Perubahan bukanlah sesuatu yang kita lakukan, tetapi sesuatu yang kita izinkan,” ujarnya.
Ia berharap, setelah mengikuti whorshop ini, para peserta bisa mengetahui prinsip-prinsip menginstal ulang pikiran anak, mampu memperbaiki kualitas komunikasi dengan anak, dan mampu menjadi orangtua yang efektif dalam aspek parenting. (Yulia Cahyaningrum/ddhongkong.org).*
“Setiap anak akan lebih cepat meng-copy paste kelakuan orangtuanya,” katanya. Oleh karena itu, setiap orangtua harus bisa mengelola emosi negatif dan emosi positif. Sebagai contoh, ketika anak kita mendapatkan nilai bagus, maka kita tidak boleh berkata “bangga” kepadanya. Hal ini akan membuatnya merasa tidak dihargai. Hal yang tepat untuk dikatakan adalah “kita ikut bangga”.
Orangtua juga harus bisa mengetahui bagaimana cara berkomunikasi subjektif yang berkualitas dan tidak hanya mengandalkan bahasa lisan dan bahasa tubuh.
Abi Nana juga menyampaikan tentang jenis-jenis penyakit yang sering diderita oleh orangtua, antara lain adalah asma (asal marah), TBC (terlalu bawel cerewet), kusta (kurang kasih sayang dan cinta), kudis (kurang disiplin), pikun (pikiran kuno), gatal (gangguan mental), dan tipus (tidak peduli urusan sekolah).
“Langkah pertama menuju perubahan adalah menerima. Ketika kita mampu menerima diri kita sendiri, maka kita membuka pintu gerbang menuju perubahan. Perubahan bukanlah sesuatu yang kita lakukan, tetapi sesuatu yang kita izinkan,” ujarnya.
Ia berharap, setelah mengikuti whorshop ini, para peserta bisa mengetahui prinsip-prinsip menginstal ulang pikiran anak, mampu memperbaiki kualitas komunikasi dengan anak, dan mampu menjadi orangtua yang efektif dalam aspek parenting. (Yulia Cahyaningrum/ddhongkong.org).*
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Beritaku
dengan judul Workshop Universal Quantum HK Bahas Cara Tepat Mendidik Anak. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://yuliacahya2012.blogspot.com/2012/11/workshop-universal-quantum-hk-bahas.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown -
Belum ada komentar untuk "Workshop Universal Quantum HK Bahas Cara Tepat Mendidik Anak"
Post a Comment