Yulia Cahya Blog

NICE TO BE IMPORTANT, BUT MORE IMPORTANT TO BE NICE

Kiat Menghadapi Majikan Dan Pekerjaan

Siapa sih yang bercita-cita sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT)? Saya yakin, tidak ada. Pekerjaan ini dilakoni karena keterpaksaan, dan tidak adanya pilihan lain, karena sempitnya lapangan pekerjaan di Indonesia. Sebagian besar, Buruh Migran Indonesia (BMI) yang sering ditimpa masalah adalah PRT.
Tinggal di rumah majikan, membuat ruang gerak PRT menjadi terbatas, dan sangat sulit. Beruntung sekali bagi PRT yang memiliki majikan majikan baik. Tapi, tak jarang juga kan, PRT mendapatkan nasib yang kurang beruntung, mendapatkan majikan yang tidak manusiawi.
Tuntutan kerja PRT sangat berat, karena jenis pekerjaan rumah tangga yang tidah habis-habisnya. Majikan juga lebih mudah untuk memantau hasil kerja PRT. Contohnya, mencuci, dan membersihkan rumah yang kurang bersih, menyeterika kurang halus, mencuci peralatn makan yang masih meninggalkan bau amis, dianggap bermalas-malasan, dan lain-lain.
Kadang juga ada loh, majikan yang cerewetnya minta ampun, begini salah, begitu salah, apalagi diam tidak melakukan apa-apa. Malah semakin disalahkan. Banyak juga, PRT yang terkurung di rumah, tidak diperbolehkan keluar, dan jarang diberi libur.
Sebagai PRT, kita harus pandai-pandai mengenali watak majikan, menunjukkan sikap positif, mengambil hatinya, akhirnya kita buktikan bahwa PRT bisa bekerja secara profesional. Beberapa hal ini sangat penting, agar tetap terjaganya hubungan baik antara majikan dan pekerjanya, juga dalam pekerjaannya.
Majikan sering kali menilai PRT-nya berdasarkan faktor suka, dan tidak suka. Jika majikan sudah memutuskan, suka, maka majikan itu pun tidak tanggung-tanggung untuk memberikan keparcayaan 100%. Akan tetapi, jika dari pandangan pertama sudah tidak suka, maka segala bentu kebaikan apapun, dianggapnya salah atau tidak benar. Bahkan, majikan tidak takut untuk berbuat sewenang-wenang.
Ada juga majikan yang menganggap bahwa PRT adalah budak atau babu, karena majikan merasa telah membayar mahal kepada agency untuk merekrut PRT tersebut. Maka dari itu, kita harus cermat dan cerdas. Kita harus tahu isi hati dan pikiran majikan terhadap kita, kebiasaan, hal-hal yang disukai dan tidak disukai, dan sifat atau wataknya.
Semua PRT pasti pernah digembleng selama di penampungan PPTKIS. Diberikan pengarahan dan bekal agar bisa beradaptasi di negara tujuan. Umumnya, materi di BLKjuga banyak mengajari tentang kewajiban-kewajiban daripada hak-hak. Selain etos kerja, keterampilan dan kemampuan bahasa yang memadai, yang harus dibangun dalam diri seorang bmi PRT adalah sikap kritis dan tegas.
Santun bertanggung jawab, namun penuh perhitungan dan tegas. Itulah sikap yang mesti ditunjukkan sejak pertama kali bertemu dengan majikan.
Nah, setelah itu, kita coba untuk memutar otak untuk mengambil hati majikan. Terutama, majikan perempuan. Karena, majikan perempuanlah yang bertanggung jawab terhadap urusan rumah tangga. Mengambil hati, bukan berarti menjadi penjilat.
Contohnya, pada saat majikan perempuan berulang tahun, PRT membeli seikat bunga dan memberikannya. Sang majikan tentu saja sangat senang, dan terkejut. Mengambilkan segelas air untuk majikan yang baru pulang kerja, juga bisa membuatkan masakan kesukaannya, dan lain-lain.
Setelah kita berhasil mengambil hati majikan, maka langkah selanjutnya adalah kita bekerja secara profesional. Bekerja secara profesional di sini dalam arti, kita harus memiliki keterampilan, dan pengetahuan yang mencukupi mengenai seluk-beluk pekerjaan yang kita jalankan.
Rasa tanggung jawab dan kesungguhan hati sangat diperlukan, agar hasil yang kita kerjakan bisa mencapai hasil yang maksimal. Inisiatif juga diperlukan, sehingga tak perlu menunggu perintah.
Kalaupun ada hal-hal yang belum diketahui, dengan semangat mau belajar, dan melakukannya sekaligus akan menjadi proses belajar yang menyenangkan.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori untuk BMI dengan judul Kiat Menghadapi Majikan Dan Pekerjaan. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://yuliacahya2012.blogspot.com/2013/01/kiat-menghadapi-majikan-dan-pekerjaan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

Belum ada komentar untuk "Kiat Menghadapi Majikan Dan Pekerjaan"

Post a Comment