Yulia Cahya Blog

NICE TO BE IMPORTANT, BUT MORE IMPORTANT TO BE NICE

Antara Aku, Lopan, Dan Keluarganya

Tak terasa dua tahun lebih aku bekerja dengan majikanku di daerah Shek Tong Tsui. Di sana aku mendapat tugas untuk merawat seorang anak, namanya James. Selain itu tugasku juga bersih-bersih rumah, mencuci, memasak, dan lain-lain. Dalam satu rumah terdiri dari enam orang termasuk aku. Ada Bho-bho, Kung-kung, Thai-thai, Yi-yi (adik perempuan thai-thai) dan James. Masih ada Ghofu (adik laki-laki thai-thai) dan istrinya, Ghamo.

Thai-thai adalah pekerja keras dan mandiri. Dia sangat bertanggung jawab atas pekerjaannya. Segala sesuatu yang bisa dia kerjakan, dia kerjakan sendiri meski tahu bahwa kungyannya (saya) sedang free alias nganggur. Dia tidak pernah memarahiku atas kesalahan yang kuperbuat. Hak-hakku selalu aku dapatkan tanpa pengecualian.

James adalah anak (laki-laki) Thai-thai semata wayang. Aku sangat menyayanginya seperti anak kandungku sendiri. Begitu pula dengan James. Dia juga sangat menyayangiku. Buktinya, ketika aku akan mengambil cuti tahunanku ke Indonesia, dia menangis, tak mau aku tinggalkan. Sehingga aku harus sembunyi-sembunyi untuk menuju bandara. Ketika aku di Indonesiapun, dia selalu menanyakan kembalinya aku ke Hong Kong.

Bho-bho, Kung-kung, Ghofu, Ghamo, dan Yi-yi juga sangat baik kepadaku. Intinya, aku sangat bahagia dan merasa menjadi bagian dari kehidupan meraka. Mereka tidak pernah membedakan aku dalam semua hal.

Aku paling dekat dengan Bho-bho. Mungkin karena setiap hari aku yang selalu menemaninya. bho-bho adalah warga China yang telah menetap di hong Kong beberapa puluh tahun yang lalu.  Dia memiliki sifat yang keras, sangat suka berbicara lantang dan memekakkan telinga, suka ngambek nggak mau minum obat. Tapi aslinya dia adalah Bho-bho yang sangat baik hati.

Dia selalu memujiku di depan Thai-thai dan teman-temannya. Padahal aku sering sekali membuat kesalahan. Suatu hari ketika aku sangat sedih hati. Bho-bho yang aslinya bersifat keras, menjadi lembut dan perhatian. Dia berusaha menghiburku dengan senda gurau yang tak ada habisnya. Dia juga memasak makanan untukku agar aku mau makan.

Tak hanya kepadaku saja, dia juga sangat baik kepada teman-temanku. Saat hari libur, dia selalu membawakan jajanan, buah-buahan dan menyuruhku untuk berbagi dengan teman-teman lain. Ketika ada temanku yang sakit, dia juga ikut mengulurkan tangan membantunya.

Kung-kungpun tak kalah baik. Dialah orang pertama yang sangat cemas dan perhatian ketika aku sakit. Meskipun malam dan cuaca buruk, dia rela ke luar mencarikan aku obat.

Sebuah kalimat yang pantas untuk mereka. "They are the best boss who ever i have."
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori coretanku dengan judul Antara Aku, Lopan, Dan Keluarganya. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://yuliacahya2012.blogspot.com/2013/06/antara-aku-lopan-dan-keluarganya.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

1 Komentar untuk "Antara Aku, Lopan, Dan Keluarganya"