Yulia Cahya Blog

NICE TO BE IMPORTANT, BUT MORE IMPORTANT TO BE NICE

Tausiyah Jamaah TST Kamis: Selalulah Berkomunikasi dengan Orangtua!

Tausiyah Jamaah TST Kamis: Selalulah Berkomunikasi dengan Orangtua!
DDHK News, Hong Kong — Jamaah Tsim Sha Tsui (TST) Kamis BMI Hong Kong menggelar pengajian di Kowloon Park, Kowloon, Hong Kong, dari jam 15.00 hingga jam 17.00 bersama Ustadz Bana. Acara yang bertujuan untuk memanfaatkan waktu liburan dengan ibadah ini dihadiri oleh 17 jamaah yang kebetulan mendapatkan hari libur pada saat itu.
“Bulan Muharram termasuk empat bulan yang dimuliakan Allah. Sedangkan bulan Muharram sendiri, artinya adalah bulannya Allah, kita harus lebih intens mendekatkan diri kepada Allah SWT, di antaranya adalah melakukan berbagai ibadah dan amalan-amalan,” kata Ust. Bana.
Dia menjelaskan, di antara amalan-amalan itu adalah Assholatu Alawaqtiha yang berarti sholat tepat pada waktunya, terutama adalah sholat subuh, karena merupakan awal dari pintu rezeki bagi seorang muslim yang akan dia dapatkan pada hari itu.
Ust. Bana mengutip hadis riwayat Bukhori, “Seandainya umatku tahu tentang keutamaan sholat subuh berjamaah, maka mereka akan mendatangi masjid-masjid walaupun dalam kondisi merangkak.”

“Bila seorang muslim sholat jamaah pada waktu Subuh, maka malaikat akan menjaganya karena Allah telah menjamin keselamatannya hingga waktu Maghrib,” jelasnya.
Amalan yang kedua yaitu Birrul Walidain atau berbakti kepada kedua orang tua. Rasulullah SAW bersabda, Ridhollah ridho walidain, ridho Allah ada pada keridhoan kedua orangtua.
“Hingga sampai kapan pun, kita tidak akan bisa membalas jasa orangtua kita, walaupun kita mempunyai satu gunung emas untuk membayar jasa mereka, itu tidaklah cukup,” tegasnya kepada para jamaah yang hanyut dalam tausiyah sore itu.
Ust. Bana mengajak jamaah yang hadir untuk selalu berkomunikasi dengan orangtua, walaupun jauh dari tanah air.  “Minimal, dengan senangnya mereka (orangtua), maka sudah cukup ridhonya Allah, sehingga kita akan sukses, di mana pun kita berada.”
Amalan yang ketiga yaitu jihad fisabilillah. Jihad adalah tekat untuk mencapai satu tujuan walaupun terdapat berbagai rintangan. Jihad atau berjuang di jalan Allah, tidak akan bisa terwujud seandainya orang tersebut tidak mampu berjihat melawan hawa nafsunya sendiri.
Misalnya, seorang yang diwajibkan berjihad atau berperang, namun dia tidak bisa melawan hawa nafsunya, maka dalam dirinya akan berkecamuk tentang siapa nanti yang mengurusi keluarganya, hartanya, menjaga ladang dan kolamnya.
Namun, orang yang sudah teguh dan bisa melawan hawa nafsu, maka ketakutannya tentang keluarga dan harta yang ditinggalkan tidak akan terjadi.
“Jihad dalam aplikasi lainnya adalah seperti halnya melangkahkan kaki ke majlis taklim, maka akan memiliki pahala seperti sholat 100 rakaat . Dan bagi seorang wanita, jihad yang paling baik adalah ketika dia bisa menjaga keluarganya dan harta benda suaminya,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan pembacaan doa yang juga dipimpin langsung oleh Bana. Para jamaah tidak kuasa untuk menahan air matanya. Tausiyah yang diwarnai air mata ini berakhir dengan sebuah pesan dari Bana. “Mari kita mengajak teman-teman kita yang di luar sana untuk datang dan bergabung dalam majlis ilmu,” pungkas Ust. Bana. (Yulia Cahyaningrum/ddhongkong.org).*
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Beritaku dengan judul Tausiyah Jamaah TST Kamis: Selalulah Berkomunikasi dengan Orangtua!. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://yuliacahya2012.blogspot.com/2012/11/tausiyah-jamaah-tst-kamis-selalulah.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

Belum ada komentar untuk "Tausiyah Jamaah TST Kamis: Selalulah Berkomunikasi dengan Orangtua!"

Post a Comment